Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prestasi anak di sekolah tidak terlepas dari dukungan dan peran orangtua di rumah.
Setiap orangtua tentunya berusaha agar si kecil tumbuh menjadi anak berprestasi di sekolah.
Oleh karenanya, Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi. sarankan beberapa tips bahi orangtua untuk kesiapan si kecil saat awal masuk sekolah.
Pertama, pastikan asupan nutrisi hariannya dan siapkan bekal bergizi.
Agar nutrisi anak tetap tercukupi untuk mendukung aktivitasnya di sekolah, orangtua bisa buatkan sarapan dengan asupan makanan bergizi untuk anak.
Baca juga: Kapan Anak Sekolah Masuk setelah Lebaran 2023? Ini Jadwalnya
"Jika perlu, lengkapi juga kebutuhan nutrisi hariannya dengan susu pertumbuhan sebelum berangkat sekolah," ungkap Anna pada keterangannya, Senin (17/7/2023).
Sebab, asupan pada anak usia prasekolah yang tidak menyertakan susu sering kali tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.
Selain itu, bisa juga sediakan bekal makanan favorit anak yang bergizi, agar anak menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hari pertama.
Kedua, mulai persiapkan hari pertama sekolah 1-2 minggu sebelumnya.
"Sejak 1-2 minggu sebelum mulai sekolah, mulailah melakukan rutinitas serupa dengan yang akan dijalankan di hari-hari sekolah nantinya," kata Anna.
Misalnya, mulai membiasakan bangun jam enam pagi.
Lalu mandi dan berganti pakaian, sarapan, kemudian lanjut beraktivitas seperti bermain sekolah-sekolahan.
Anak jadi punya persiapan mental untuk mulai bersekolah.
Ketiga, kunjungi sekolah. Upaya ini untuk mempersiapkan mental siswa, caranya dengan sesekali mengunjungi calon sekolahnya.
Perlihatkan kelasnya, tempat bermain, mainan-mainannya. Jika mungkin, perkenalkan anak pada calon gurunya.
Sampaikan hal-hal positif tentang sekolah, untuk mengurangi kecemasan anak.
Keempat, ajari anak cara berinteraksi dan mendapatkan teman baru.
Supaya, anak tidak merasa malu atau canggung ketika bertemu orang lain atau teman baru di sekolah.
Cobalah ajari si kecil cara berkenalan dengan calon temannya.
Misalnya, melatih anak menyebutkan nama dirinya sambil menanyakan nama lawan bicaranya.
Sekaligus, menyodorkan tangan kepada calon temannya terlebih dahulu.
Bisa juga mengingatkan dirinya untuk tersenyum dengan menatap orang yang diajak berkenalan.
Kelima, ajak berkomunikasi tentang pengalaman pertama sekolahnya.
Bangun komunikasi yang baik dengan anak. Misalnya dengan mengajak anak untuk duduk dan makan bersama ketika pulang sekolah.
Cobalah untuk mengobrol dan bahaslah tentang pengalaman pertamanya di sekolah.
Saat mengobrol, jangan fokus pada hal buruk yang terjadi seperti tangisannya saat terpisah dari orangtua.
Namun lebih fokus pada hal baik yang sudah terjadi.
Seperti anak sudah menggunakan seragam dan mau datang ke sekolah.
"Percakapan dapat ditutup dengan mengucapkan selamat karena anak sudah mencoba masuk sekolah, dan semangati untuk terus melakukannya," pungkas Anna.