Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
"Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala".
Baca juga: Sejarah Puasa Tasua dan Asyura yang Dikerjakan di Bulan Muharram
Keutamaan Puasa Tasua dan Puasa Asyura
Dilansir Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ust Muhammad Syukron Maksum, inilah keutamaan puasa Tasua dan puasa Asyura:
1. Menebus Dosa Setahun Silam
Berpuasa Asyura dapat menebus dosa yang telah dilakukan setahun sebelumnya.
Seperti diungkapkan Abi Qatadah, bahwasanya Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura, Beliau menjawab: “Menebus dosa tahun yang lalu.” (HR.Muslim).
2. Mengikuti Anjuran Rasul
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: "Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR Muslim).
Abu Hurairah ra. juga berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!".
Aisyah ra., istri tercinta Rasulullah SAW menceritakan bahwa hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah biasa berpuasa.
Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut.
Dan ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.