News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Agustus 2023 dan Bacaan Niatnya

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa - Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

TRIBUNNEWS.COM - Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

Merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia tahun 2023 M Kementerian Agama (Kemenag), 1 Muharram 1445 H jatuh pada 19 Juli 2023.

Sehingga puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada 31 Juli, 1 Agustus, dan 2 Agustus 2023.

Artinya, hari ini (1/8/2023) merupakan hari kedua puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram dan hari ketiga dilaksanakan besok Rabu, (2/8/2023).

Kemudian, puasa Ayyamul Bidh kembali dilaksanakan pada akhir Agustus, tepatnya pada 30 Agustus 2023.

Di kalender Islam, tanggal 30 Agustus 2023 sudah memasuki bulan Shafar 1445 H.

Baca juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh untuk Dibaca Malam Nanti, Ini Jadwalnya

Berikut jadwal lengkapnya:

Jadwal Ayyamul Bidh 2023 bulan Muharram

1. Senin, 31 Juli 2023 (13 Muharram 1445 H)
2. Selasa, 1 Agustus 2023 (14 Muharram 1445 H)
3. Rabu, 2 Agustus 2023 (15 Muharram 1445 H)

Jadwal Ayyamul Bidh 2023 bulan Shafar

1. Rabu, 30 Agustus 2023 (13 Shafar 1445 H)
2. Kamis, 31 Agustus 2023 (14 Shafar 1445 H)
3. Jumat, 1 September 2023 (15 Shafar 1445 H)

Berikut adalah bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala.".

Doa Berbuka Puasa

Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Berikut adalah keutamaan puasa Ayyamul Bidh, dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. M. Syukron Maksum:

1. Laksana Puasa Sepanjang Masa

Ada nilai penting dari puasa Sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu laksana puasa sepanjang masa.

Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah saw. dalam sebuah hadis: "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih). Subhanallah, betapa besar kemurahan Allah swt.

2. Memenuhi Wasiat Rasulullah

Dalam sebuah hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, yang pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata:

"Junjunganku Rasulullah saw. berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat, dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur."

Ingat pula pesan Rasulullah saw. pada Abu Qatadah bin Milhan ra.: "Adalah Rasulullah saw. menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan." (HR. Abu Daud).

3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Rasulullah saw. tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa 3 hari dalam sebulan, namun juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Seperti cerita Mu'adzah al- Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra.: "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah: "Benar." la bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).

4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian

Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14 dan 15 ini adalah beliau tak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.

Seperti cerita Ibnu Ab- bas ra.: "Rasulullah saw. tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).

Ini membuktikan betapa penting dan utamanya puasa ini, hingga beliau tak ingin melewatkannya sepanjang hidup, dalam kondisi apapun.

(Tribunnews.com/Widya) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini