Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hojicha dan matcha adalah dua jeni teh hijau Jepang yang saat ini digemari masyarakat Indonesia. Namun terdapat banyak perbedaan di antara keduanya.
Dilansir dari Hojicha.co setidaknya ada empat perbedaan antara matcha dengan hojicha.
1. Warna Dua Teh
Matcha memiliki warna hijau cerah, terutama untuk keperluan upacara. Semakin rendah kadarnya, semakin kurang cerah warna bubuk matcha tersebut.
Berbeda dengan teh hijau tradisional Jepang, hojicha memiliki warna coklat.
Warna hojicha sedikit bervariasi tergantung pada waktu panen, waktu pemanggangan, dan apakah dibuat dari Sencha (teh hijau tanpa naungan), Bancha (teh hijau khas Jepang), atau Kukicha (teh ranting).
2. Penampilan Bubuk
Daun teh yang digunakan untuk matcha dan hojicha dikukus terlebih dahulu untuk menghentikan proses oksidasi dan fermentasi, lalu dikeringkan.
Matcha dibuat dengan menggiling daun teh kering pipih (Tencha) menjadi bubuk hijau halus. Sementara Hojicha dibuat dengan cara memanggang perlahan daun, batang, tangkai, atau ranting teh yang digulung rapat.
Seperti matcha, hojicha juga bisa digiling menjadi bubuk prima yang bisa digunakan dalam persiapan makanan dan minuman.
3. Aroma Teh
Matcha segar memiliki aroma tumbuhan, seperti yang diharapkan dari warna hijau cerahnya. Sebagai teh hijau panggang, hojicha memiliki aroma bersahaja dan berasap yang menenangkan, hampir bersifat terapeutik.
Pemilik toko teh sering kali menyeduh hojicha untuk menarik pelanggan datang ke tokonya.