News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Solusi Penuhi Kebutuhan Nutrisi Saat Si Kecil yang Alergi Susu Sapi

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Astrid Tiar, Dokter Konsultan Alergi Imunologi Anak, Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes dan Business Unit Head Morinaga Specialties KALBE Nutritionals, Dewi Angraeni saat talkshow mengenai alergi susu sapi pada anak.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dahulu, kondisi alergi susu sapi pada anak sering kali menimbulkan keresahan di benak orangtua.

Kondisi ini menimbulkan beragam keraguan; apakah sang buah hati mampu tumbuh kembang optimal seperti anak-anak lainnya?

Namun di masa kini, berkat kemajuan riset dan teknologi, segala pertanyaan dan keraguan itu sudah mendapatkan kejelasan.

American Academy of Pediatrics (AAP), National Institutes of Health (NIH) dan The European Food Safety Authority (EFSA) mengakui formula berbasis susu soya yang diperkaya sebagai alternatif yang sesuai untuk anak yang alergi terhadap susu sapi dan menyetujui isolat protein kedelai sebagai sumber protein dalam formula bayi dan formula lanjutan.

Baca juga: Praktisi Kesehatan Ingatkan Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Esensial untuk Tumbuh Kembang si Kecil

Alergi susu sapi adalah salah satu alergi yang paling banyak ditemui pada anak di Indonesia.

Jika tidak diperhatikan dengan baik, anak berisiko mengalami malnutrisi dan pertumbuhan terhambat yang disebabkan perubahan pola makan karena adanya batasan dan eliminasi, lalu nutrisi pengganti dan pendukung yang tidak mencukupi.

Kurangnya nutrisi ini meningkatkan risiko penyakit degeneratif di kemudian hari seperti obesitas, hipertensi, sakit jantung, dan mengalami keterlambatan pertumbuhan.

Untuk memenuhi nutrisi anak, susu soya telah diakui sebagai alternatif terbaik, aman dan memiliki nutrisi yang dibutuhkan bagi anak-anak yang menderita alergi susu sapi.

Dokter Konsultan Alergi Imunologi Anak, Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes mengatakan, konsumsi formula soya yang diperkaya dapat mengurangi berbagai risiko dampak kesehatan bagi anak dan mencukupi keperluan nutrisi hariannya.

"Penggunaan formula berbasis isolat protein soya dapat menjadi pilihan pada anak alergi susu sapi dengan gejala ringan sedang.

Hasil penelitian menunjukan bahwa formula soya tidak memiliki efek negatif baik pada pertumbuhan, sistem endokrin, reproduktif, imunologi maupun neurologis. Formula soya juga dapat ditoleransi dengan baik pada sebagian besar anak, khususnya yang memiliki alergi susu sapi," kata Prof Budi Setiabudiawan dalam keterangannya, Rabu (11/10/2023).

Tidak hanya dinyatakan aman untuk dikonsumsi, kata dia formula berbahan dasar isolat protein soya berperan dalam penurunan reaksi alergi.

Terjadi penurunan angka prevalensi alergi reaksi silang antar alergi terhadap formula soya dan alergi susu sapi dari 10-14 persen menjadi 2,5%.

Prof Budi juga menjelaskan selain pentingnya pemenuhan nutrisi, konsultasi dengan spesialis anak juga perlu dilakukan agar mendapat rekomendasi paling tepat.

Penggunaan formula sebagai alternatif susu sapi telah sesuai dengan Tata Laksana Alergi rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Tata Laksana tersebut menyatakan formula alternatif dapat diberikan apabila alergi susu sapi, dan ASI tidak dapat diberikan karena indikasi medis.

Dalam kondisi anak memiliki alergi dengan gejala ringan-sedang, formula isolat protein soya direkomendasikan. Pada bayi yang mengonsumsi formula soya menunjukkan pertumbuhan yang setara dengan bayi yang mengonsumsi formula berbasis susu sapi.

Prinsip utama menghindari reaksi alergi susu sapi adalah melakukan penghindaran protein susu sapi dan produknya, tetapi tetap harus memberikan nutrisi yang seimbang dan sesuai untuk tumbuh kembang anak.

Pada penanganan hal ini, pelayanan kesehatan promotif dan preventif harus menjadi prioritas, agar kesehatan anak yang hemat biaya dapat terlaksana dan kualitas hidup yang baik didapatkan.

Dalam mendukung pemenuhan nutrisi selain melalui formula soya, World Allergy Organization (WAO) merekomendasikan penggunaan suplementasi probiotik.

Budi menjelaskan Probiotik Bifidobacterium memiliki kandungan yang sama dengan air susu ibu (ASI), teruji klinis meningkatkan sistem imun pada anak alergi dan mencegah kondisi alergi.

Suplementasi probiotik menurut WAO guideline panel juga dapat diberikan pada bayi tidak beruntung mendapatkan ASI dan berisiko tinggi terhadap alergi.

Selebritis Astrid Tiar mengatakan, alergi memunculkan reaksi yang tidak mengenakkan bagi anak dan sebagai orangtua, ia dan suami ikut merasa stress dan cemas.

"Kami harus berusaha ekstra keras mencari alternatif pemenuhan nutrisi dan menghindari makanan dengan protein sapi sampai mengenal morinaga soya sehingga alergi yang mereka alami ketika lebih kecil tidak membawa pengaruh pada perkembangan fisik dan mental mereka,” kata Astrid Tiar.

Business Unit Head Morinaga Specialties KALBE Nutritionals, Dewi Angraeni mengatakan, kondisi alergi dan sensitif susu sapi merupakan tantangan yang harus dihadapi orang tua saat berupaya memberi nutrisi terbaik.

"Hadirnya produk dengan formula Morinaga Soya yang disempurnakan membantu pemenuhan nutrisi anak alergi untuk mendukung kecerdasan, ketahanan tubuh, dan tumbuh kembang anak secara optimal.

Jadi orang tua dapat meyakini bahwa anak dapat terbebas dari penyebab alerginya dan tetap semangat jadi juara," kata Dewi Angraeni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini