Serta ketiga, Batik Bawana Kukila.
"Dinas Pariwisata kota Jinju mengubungi kami untuk kerjsama membuat batik tangan. Kami lalu workshop mendengarkan cerita tradisional Korea. Lalu pengrajin kami melukiskan motif ke Jinju Silk ini," terang Lukman.
Adapun 3 pengrajin batik Indonesia yang terlibat adalah pengrajin batik Sidomulih Solo, pengrajin batik Pekalongan dan pengrajin batik Tuban.
Dibutuhkan waktu 1,5 bulan untuk membuat satu baju motif khusus ini.
Sementara desainer Park Seon-ock merancang Hanbok modern menggunakan kain motif batik tersebut.
Walikota sekaligus Presiden Direktur Yayasan Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jinju Jo Kyoo-il, akan menggelar pameran busana bertajuk “Bagian Kedua dari Kisah Batik Indonesia dan Jinju Silk”di Jakarta pada 28 dan 29 November 2023, dengan dukungan KOFICE (Korean Foundation for International Culture Exchange), dan kerjasama dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) Indonesia.
"Kota Jinju adalah pusat kebudayaan yang ditetapkan sebagai kota kreasi dalam bidang kerajinan dan kesenian rakyat oleh UNESCO”kata Jo Kyoo-il.