Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap kali anak alami tantrum, orangtua sebagian besar merasa panik dan cemas.
Tantrum adalah suatu kondisi emosi yang meledak dirasakan oleh seorang anak, dan biasanya dirasakan anak 0-5 tahun.
Terkait hal ini, Psikolog Klinis Anak Jane Cindy Linardi, M.Psi, Psi bagikan tips menangani tantrum anak.
Pertama bantu anak menamai emosinya.
"Dekati anak dan bilang, kakak sedang marah," ungkapnya pada kanal YouTube RS Pondok Indah dilansir, Jumat (5/1/2024).
"Misalnya kita bilang, iya mama paham. Kakak pasti marah ya rasanya. Kesel banget ya pasti," jelasnya.
Ketiga, ajari anak untuk tahu penyebab munculnya emosi pada anak.
"Kakak sedang marah, mama paham rasanya pasti marah dan kesal karena sulit memasang puzzle," imbuhnya.
Keempat berikan pelukan pada anak, tepukan pada punggung atu bahu.
Lalu ajak anak ketempat aman bagi anak Biasanya safe place di rumah adalah kamar anak.
"Selama di kamar, pastikan orangtua terus mendampingi anak kemudian ajak anak untuk tarik napas panjang dan buang napas panjang. Biasanya tarik napas 4 detik, tahan napas 5 detik, buang napas dari mulut 6 detik," papar Jane.
Lantas bagaimana jika anak tantrum di tempat umum atau luar rumah?
Kalau tantrum terjadi di tempat umum, ajak anak ke tempat atau spot sepi.
Tujuannya, agar anak bisa berporses menenangkan emosinya.
Setelah anak tenang, lakukan brainstroming dengan anak.
"Tanya anak, kalau menghadapi permasalahan yang sama di kemudian hari apa yang harus dilakukan," tutupnya.