Dari Aisyah RA berkata: Jika Rasulullah SAW berbaring di tempat tidurnya untuk tidur, maka beliau membaca surat Al-Ikhlas dan dua surat Al-Mu’awidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) lalu meniupkannya kepada kedua telapak tangan beliau, lalu beliu mengusapkan kedua telapak tangannya ke wajahnya dan seluruh anggota badannya yang bisa dijangkau dengan kedua tangannya. Tatkala beliau sakit keras, maka beliau memerintahkan kepadaku untuk melakukan hal itu bagi beliau.(HR. Bukhari)
Doa Ketiga:
Mengutip buku Penuntun Dzikir & Doa, doa saat sakit maka pegang bagian yang sakit dengan tangan kanan dan membaca bismillah, bismillah, bismillah dan doa berikut tujuh kali:
أعوذُ بعزة الله وقُدرتِه من شَرِّ ما أجد وأُحاذر
Latin:
A'ūżu bi-'izzatillāhi wa qudratihi min syarri mā ajidu wa uḥāżir
Artinya: "Aku berlindung dengan kemuliaan dan kekuasaan Allah dari derita yang aku rasakan dan khawatirkan
Doa Keempat:
Dalam Sahih al-Bukhari nomor 5309, Rasulullah juga mengajarkan sebuah doa bagi siapa saja yang mengalami sakit, agar Allah SWT segera mengangkat penyakitnya dan memberikan kesembuhan.
Berikut doa yang dipanjatkan Rasulullah
اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ اشفِ أَنتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Latin:
Allahumma Rabban nasi, adzhibil ba’sa isyfi anta asy-syafi la syifa’a illa syifauka syifaan la yughadiru saqman.
Artinya: “Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit ini sembuhkan lah, engkau dzat Yang Maha Penyembuhan, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tak meninggalkan rasa sakit.
Doa Kelima:
Doa Nabi Ayub supaya diberi kesembuhan terabadikan dalam Al-Qur'an Surat Al Anbiyaa ayat 83. Berikut lafal doa diangkat penyakit:
رَبِّ أَنِّى مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ
Latin:
Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin.
Artinya: “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”