Doa Keenam:
أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمَ أَنْ يَشْفِيَكَ
Latin:
Asalullaahal 'adhiim rbbal'arysil 'adhiim an yasyfiika.
Artinya: “Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, pemilik ‘Arsy yang besar untuk menyembuhkanmu.
Doa Ketujuh:
Doa menjenguk orang sakit yang lazim diamalkan berikutnya yakni:
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Latin:
Syafallahu saqomaka, waghofaro dzanbaka wa'aafaaka fii diinika wajismika illa muddatin ajalika.
Artinya: "Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,".
Doa Kedelapan:
Doa menjenguk orang sakit lainnya yang bisa diucapkan yakni untuk menghibur orang yang sedang sakit
لاَ بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
Latin:
Laa ba'sa thahuurun insyaallah
Artinya: “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih. Insya Allah.” (HR. Bukhari)
C. Doa Orang Sakit yang Tidak Ada Harapan Untuk Sembuh
Bila sakitnya bertambah parah atau tidak kunjung sembuh, tidak diperbolehkan mengharapkan kematian. Diriwayatkan dari Anas RA dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Janganlah salah seorang kalian mengharapkan kematian karena musibah yang menimpanya. Apabila memang harus melakukannya, maka hendaknya dia berdoa.
Doa Kesembilan:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَأَلْحِقْنِيْ بِالرَّفِيْقِ اْلأَعْلَى.
“Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku dan pertemukan aku dengan Kekasih Yang Maha Tinggi.”( HR. Al-Bukhari 7/10, Muslim 4/1893 )