News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Bacaan Doa Nabi Adam atau Doa Taubatan Nasuha, Latin dan Artinya

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berdoa - Doa Nabi Adam AS atau doa taubatan nasuha untuk meminta pengampunan dari Allah SWT tersebut juga dikenal dengan sebutan Doa Istighfar Nabi Adam.

TRIBUNNEWS.COM - Doa Nabi Adam AS dan Siti Hawa tertulis dalam Al-Quran Surat Al-A'raf ayat 23.

Doa tersebut dibaca Nabi Adam untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.

Berikut adalah doa Nabi Adam atau doa taubatan nasuha, dikutip dari Buku 24 Jam Dzikir dan Doa Rasulullah:

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi”.

Doa Nabi Adam AS untuk meminta pengampunan dari Allah SWT tersebut juga dikenal dengan sebutan Doa Istighfar Nabi Adam.

Surat Al-A'raf sendiri merupakan surat ke-7 dalam kitab suci Al-Quran.

Nabi Adam pernah melakukan kesalahan bersama Hawa dengan melanggar larangan Allah SWT untuk memakan buah khuldi ketika tengah berada di surga.

Maka dari itu, Nabi Adam membaca doa tersebut untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas perbuatannya.

Adab Berdoa

Dikutip dari buku yang sama, berikut adalah adab berdoa:

  1. Memantapkan iman dan tauhid kepada Allah, menyambut perintah-perintah-Nya, meninggalkan larangan-Nya, komitmen dengan aturan-Nya, yakin dengan janji-Nya, termasuk janji akan dikabulkannya doa.
  2. Tidak tergesa-gesa dalam pengabulan, dengan terus berdoa sampai Allah mengabulkan doanya.
  3. Menjaga kehalalan makan, minum, pakaian dan lainnya.
  4. Memulai dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, lalu dilanjutkan dengan shalawat kepada Rasulullah.
  5. Mencari waktu waktu yang mustajabah, seperti setelah sholat wajib, hari Jumat terutama antara waktu jeda dua khutbah, ketika imam duduk di mimbar dan setelah asar sampai magrib, ketika sedang sakit, ketika bepergian, ketika hujan, antara adzan dan iqamat, dan pada sepertiga malam terakhir.
  6. Mendoakan untuk saudaranya muslim.
  7. Mengangkat kedua tangan

(Tribunnews.com, Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini