Kemudian saat ia lapar, ia melakukan perburuan.
Karena banyak hewan yang berhibernasi pada saat musim dingin, Nian memanfaatkan waktunya untuk turun ke desa mencari korban.
Namun banyak penduduk desa yang takut dengan Nian, dikutip dari laman Sastra Cina Universitas Brawijaya.
Kemudian seorang benduduk desa bernama 'Gao' membuat kue dari tepung ketan dan gula.
Kue tersebut ditaruh di depan pintu untuk dimakan oleh Nian.
Sejak saat itu, kue keranjang selalu dibuat ketika musim dingin dan dihidangkan untuk raksasa Nian.
Kemudian nama Nian dan Gao digabung untuk menjadi nama kue tersebut.
Oleh karana itu, setiap tahun baru Imlek yang bertepatan dengan musim dingin, kue keranjang selalu dihidangkan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Kue Keranjang