Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah lukisan karya 30 pelukis perempuan Indonesia dipamerkan dalam pameran lukisan Perempuan - Perempuan Tangguh di Hadiprana Gallery, Jakarta.
Acara yang digelar Rabu (6/3/2024) hingga Sabtu (30/4/2024 ) mendatang ini dalam rangka peringatan Hari Kartini.
Pameran ini seolah membuktikan catatan sejarah jika perempuan Indonesia adalah sosok yang kuat, tangguh, berday.
Baca juga: 3 Lukisan Karya Mochtar Sarman Dilelang, Sebagian Hasilnya untuk Perangi Stunting di Indonesia Timur
Banyak kiprah dan sumbangsih yang telah dilakukan oleh perempuan kepada Indonesia.
Uniknya dalam pameran tersebut juga ditampilkan karya pelukis muda berusia 18 tahun yakni Gwen Luna, yang menampilkan karya lukis dengan judul Cukup Siti Nurbaya.
Karya lukis yang terinspirais dari lagu buku karangan Marah Roesli dan Dewa 19 itu, menampilkan sosok Siti Nurbaya dengan pose Liberty Leading the People ala lukisan Eugene Delacroix sebagai bentuk perlawanan terhadap sistem yang mengekang hidup perempuan.
“Dalam lukisan ini juga ditampilkan Joan of Arc yang menggambarkan kebeasan dan perjuangan perempuan,” kata siswa kelas XII SMA itu.
Pameran diapresiasi Ketua Umum Kongres Wanita indonesia (Kowani), Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo MPd.
"Mereka telah mengusung dan memberikan karya terbaiknya dengan tema perempuan yang dapat menjadi sarana untuk mempromosikan dan mengangkat sosok dan peran kaum perempuan-perempuan Indonesia," kata Giwo Rubianto Wiyogo saat pembukaan pameran.
Pameran ini selaras dengan perjalanan Kowani yang merupakan organisasi konfederasi yang terdiri dari 103 organisasi dan 90 juta anggota perempuan di Indonesia mengapresiasi Hadiprana Gallery dan 30 seniman wanita.
Baca juga: Saat Hasto Dibuat Kagum oleh Pameran Lukisan Karya Budi Ubrux di Bentara Budaya Jakarta
Kowani juga memiliki sejarah panjang dari perjuangan kaum perempuan Indonesia sejak tahun 1928 atau jauh sebelum kemerdekaan, hingga hari lahirnya Kowani pada tanggal 22 Desember dijadikan sebagai peringatan Hari Ibu di Indonesia.
Selain itu, peristiwa besar pada kongres X Kowani, yang mana seluruh anggota organisasi perempuan berkumpul dengan mengenakan kebaya dan dihadiri bersama dengan Presiden Soekarno, menjadi salah satu acuan penetapan Hari Kebaya Nasional pada tanggal 24 Juli berdasarkan kepres nomor 19 tahun 2023.
“Hadiprana Gallery ini juga memiliki sejarah panjang yang mungkin sudah berusia 62 tahun sejak berdirinya pada 1962. Tidak lepas dari peran perjuangan Bapak Hendra Hadiprana sebagai sang pendiri dan galeri ini juga yang disebut Presiden Soekarno sebagai galeri seni pertama di Indonesia.
Ini sungguh merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya untuk diminta memberikan sambutan pada acara ini,” kata Vice President International Council of Women itu.
Pendiri Hadiprana Art Centre, Puri Hadiprana, mengatakan pameran itu merupakan rangkaian peringatan Hari Kartini, yang diselenggarakan bersamaan dengan Hadiprana Fashion Week.
“Melalui kegiatan ini, kami berupaya untuk mengekspresikan anak-anak bangsa bisa berkarya dan bebas berekspresi di bidangnya masing-masing. Fashion dan seni lukis merupakan bagian dari seni, jadi kita tidak bisa mengkotak-kotakkan lagi. Kalau mau maju, harus ada fashion dan ada seni,” kata Puri.
Puri berharap melalui pameran lukisan itu, para perempuan dapat menyadari talenta yang dimiliki dan dapat mengekspresikan diri melalui talenta yang dimiliki tersebut.