News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teks Khutbah Jumat, 26 April 2024: Ketentraman Hati dan Menanamkan Takwa dalam Jiwa

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teks Khutbah Jumat, 26 April 2024 - Contoh teks khutbah Jumat bulan Syawal 2024 dengan tema ketentraman hati, diterangkan bagaimana umat Islam dapat menanamkan takwa di dalam jiwanya.

Seperti yang terjadi pada seseorang pahlawan Islam Thoriq bin Ziad. Pada saat itu panglima Thoriq bin Ziad membawa sebuah armada kapal menyerbu Eropa dan mendarat disebuah teluk di tanah Spanyol.

Sesudah seluruh pasukannya berada di pantai, panglima Thoriq bin Ziad memerintahkan agar seluruh kapal dibakar, dalam kepulan asap menjelang musnahnya kapal itu, panglima Thoriq bin Ziad berkata di hadapan pasukannya; ”Wahai saudara-saudaraku semua, kapal-kapal telah terbakar, di belakangmu kini hanya terdapat lautan yang luas dan dalam, di depanmu telah menunggu ribuan musuh yang siap menyerbu dan mencincang kalian, kalau kita mundur sudah pasti kita akan terkubur di perut lautan, mati sebagai pengkhianat yang bangkainya mengotori bumi ciptaan Allah, tapi jika kalian maju ke depan, maka mungkin kita tersungkur di telapak sepatu musuh, namun gugur sebagai pahlawan, jasad kita suci dan surga dijanjikan di sisi Allah. Atau mungkin kita menang dan berhasil menghancurkan musuh mengibarkan panji-panji kalimat Allah di puncak Cordova dan Granada”.

Pidato ini disambut dengan teriakan Allahu Akbar, pasukan Islam menyerbu laksana banjir lahar tanpa kenal takut. Demikianlah suatu gambaran dari patrionisme yang dilandasi dengan bakti dan takwa kepada Allah SWT.

Sidang Jum’at yang dimulyakan Allah

Dan andaikata takwa ini telah tertanam di dalam jiwa seluruh bangsa Indonesia, maka tak akan ada kesulitan yang tidak bisa diselesaikan, kemakmuran akan merata, kesuburan akan meningkat dan Allah selalu menurunkan rahmat-Nya berupa musim yang teratur, iklim yang sehat, gunung-gunung api yang jinak, sungai-sungai yang tidak banjir dan lautan yang penuh dengan berkah, sebagaimana janji Allah SWT.

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَاْلاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ (الاعراف : 96)

”Andaikata penghuni suatu negara semua beriman dan bertakwa, pastilah akan Kami bukakan pintu-pintu keberkahan dari langit dan bumi, tapi kebanyakan mereka itu mendustakan ayat-ayat Kami, maka Kami timpakan bencana pada mereka disebabkan perbuatannya.”

Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghozali mengatakan bahwa orang-orang yang taat kepada Allah atau selalu bertakwa dan berkhidmat sepanjang umurnya, maka Allah akan memberikan 40 kemuliaan, 20 kemuliaan diberikan di dunia dan selebihnya diberikan di akhirat. Kemuliaan itu antara lain adalah :

1. Allah akan menjadi penolong baginya, Allah akan menolongnya dari musuh-musuh yang mengganggunya dan menolak semua niat jahat manusia terhadap dirinya, dan kalau Allah telah menolongnya, maka tak satupun yang bisa menghalang-halanginya, sebagaimana firman-Nya :

اِنْ يَنْصُرْكُمُ اللهُ فَلاَ غَالِبَ لَكُمْ (ال عمران:160)

”Apabila Allah menolong kamu, maka tidak ada orang yang sanggup mengalahkanmu.”

Allah akan selalu mendampingi kapanpun dan di manapun berada sehingga dia tidak perlu gelisah dan resah dalam segala keadaan, tidak takut menghadapi perbahan zaman dan pergantian situasi. Allah akan tetap selalu bersamanya dan memberi pertolongan sepanjang dia taat dan mengabdi kepadanya. Sebagai gambarannya, seorang karyawan yang selalu taat kepada atasannya, tentu akan selalu diprioritaskan dan selalu dibantu dan dipermudah urusannya.

2. Akan memperoleh kekayaan jiwa, sehingga dia lebih kaya dari orang-orang yang kaya harta sekalipun, dia senantiasa berjiwa besar, berdada lapang, dia tidak silau dengan segala yang baru dan modern, dia juga tidak bingung dan sedih karena ketidakmampuannya. Jiwa besar seperti inilah merupakan sumber ketenangan jiwa, sejenis kekayaan yang paling mahal di dunia. Allah SWT. berfirman :

هُوَ الَّذِى اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِى قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوْا اِيْمَانًا مَعَ اِيْمَانِهِمْ (الفتح : 4)

”Dialah Allah yang telah menurunkan ketenangan jiwa ke dalam hati orang-orang yang beriman agar bertambah kuat iman yang ada di dada mereka.”

Orang semacam ini tidak akan tersiksa oleh perasaannya sendiri, sebab banyak orang gelisah dan susah dengan urusan dunia dikarenakan oleh perasaannya sendiri yang menggebu-gebu ingin memilki segalanya dan ingin lebih dari yang lain. Perasaan semacam inilah yang merupakan sumber ketidaktenangan jiwa, sehingga kehidupan ini dilalui dengan penuh kecemasan dan kebingungan.

3. Akan memperoleh mahabbah atau kecintaan yang sempurna, semua jiwa mencintainya dan semua hati menghormati dan memuliakannya, sabda Nabi Muhammad SAW. :

مَنْ اَحْسَنَ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللهِ كَفَاهُ اللهُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّاسِ, وَمَنْ اَصْلَحَ سَرِيْرَتَهُ اَصْلَحَ اللهُ عَلاَنِيَّتَهُ.

”Barangsiapa yang memperbagus hubungan dirnya dengan Allah, niscaya Allah mencukupkan dia dalam hubungan dengan orang-orang lain, dan barang siapa yang memperindah hatinya atau jiwanya niscaya dibuat Allah indah lahirnya.”

Jama’ah Jum’at rahimakumullah

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini