“Ada pula yang demi totalitas pada profesi atau tuntutan peran, seperti salah satu pasiensaya, Ony Seroja Hafiedz yang melakukan transplantasi alis sebagai upaya memberikan nilai plus saat berperan dalam film yang dibintanginya.
Menurutnya, tak hanya kalangan selebrita, rambut adalah salah satu magnet penampilan karena itulah setiap pria dan wanita sebaiknya tak hanya menampilkan sisi menarik namun alami dan seha.
Rambut yang sehat alami dan berestetika, akan mendorong kepercayaan diri dalam setiap aktivitas yang dijalankan.
Lantas, amankah transplantasi rambut ini untuk kesehatan?
Dr. Farmanina menekankan bagi siapapun saat memilih klinik untuk perawatan estetika, telusuri portofolio dan metode perawatan yang digunakan oleh klinik tersebut agar hasil perawatan maksimal tanpa mengabaikan hal-hal
penting yang menyangkut kesehatan jangka panjang pasien.
“Salah satu perawatan rambut yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil sempurna dan tidak mengabaikan elemen kesehatan adalah dengan Hair Transplant bagi siapapun yang ingin tampil lebih percaya diri dan memiliki rambut sehat alami tanpa risiko,” pungkas dr. Farmanina.
Transplantasi rambut aman dilakukan dan minim efek samping jika ditangani langsung oleh ahli bedah plastik. Meski begitu, tetap ada potensi efek samping yang bisa terjadi.
Mengutip halodoc, setiap orang juga punya respon yang berbeda-beda setelah menjalani prosedur ini.
Salah satu potensi efek samping dan perdarahan berlebihan usai prosedur transplantasi dilakukan.
Bekas luka lebar atau bekas luka peregangan juga bisa muncul.
Hal tersebut bisa terjadi akibat pengurangan bagian kulit kepala saat menjalani transplantasi rambut.
Potensi komplikasi transplantasi rambut rambut lainnya seperti pembengkakan pada kulit kepala.
Terbentuknya kerak pada area kulit kepala tempat rambut ditanam atau dicabut.
Rasa kebas atau mati rasa pada area kepala yang dilakukan perawatan hingga muncul rasa gatal.