• Memberikan load pekerjaan yang berlebih, bahkan di luar jam kerja.
• Adanya senioritas sehingga menekan junior (karyawan baru) untuk melakukan hal-hal di luar dari jobdesc-nya.
• Tidak mendukung pertumbuhan profesional.
• Tidak menghargai personal boundaries karyawan (di tanggal merah, akhir pekan, waktu cuti, dan sebagainya).
Agar perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental karyawan, Jane ungkap perusahan perlu melakukan upaya tertentu.
Seperti memastikan bagian human resource department (HRD) atau divisi sumber daya manusia memiliki psikolog industri dan organisasi
Sehingga karyawan dapat melakukan konseling karyawan secara berkala.
"Sebab tidak semua perusahaan memiliki psikolog di bagian HRD," tutupnya.