Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Prof. Dr. Deby Vinski, MSc, PhD, perintis kedokteran preventif dan anti-aging di Indonesia memperkenalkan Digital Twin Human Intelligence pertama di Indonesia dan Asia.
Teknologi ini merupakan karya kolaboratif Dr. Matt Rieman dari Shae Precision Human Intelligence, Australia, yang dirancang untuk menjawab kebutuhan pasien secara efisien, terutama dalam bidang anti-aging dan terapi regeneratif.
Inovasi ini diperkenalkan dalam rangkaian WOCPM International Congress yang digelar di Discovery, Kuta, Bali yang dibuka oleh mantan Wakil Presiden Dr. M. Jusuf Kalla, beberapa waktu lalu.
Teknologi ini memungkinkan pasien berkonsultasi melalui ponsel atau video call dengan “kembaran digital”-nya dengan wajah dan suara identik dengan Prof Deby.
Saat ini dia menjadi Ketua World Organization of Anti-Aging and Stem Cell (WOCPM) yang berbasis di Jenewa, Swiss.
Baca juga: Indonesia Jadi Negara Terdepan di Dunia Kedokteran Estetik dan Antiaging
Prof Deby menjelaskan, diperkenalkannya teknologi digital twin ini bertujuan untuk memajukan kesehatan preventif, sekaligus menjadi inovasi terbaru dan pelopor di bidang teknologi kedokteran.
“Kami terus berkomitmen untuk memadukan teknologi dan kesehatan, memberikan solusi inovatif yang dapat diakses masyarakat luas,” ungkap Prof. Deby.
Penyelenggaraan WOCPM International Congress di Bali juga menjadi momentum Indonesia untuk mempromosikan health tourism ke panggung global, sejalan dengan dukungan Presiden RI, Jenderal Prabowo Subianto, dalam sambutan virtualnya di kongres ini.
Selama penyelenggaraan kongres tersebut juga dilaksanakan beberapa penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), termasuk kerja sama terapi gen dengan mitra dari Swiss dan pengembangan terapi hormonal bio-identical khusus female rejuvenation bersama Dr. Miguel del Campo, pakar hormonal terkemuka dunia.
Kongres ini juga menjadi ajang peluncuran Global Health Leader Summit, JRIS Production Asia, dan FiveP Podcast.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh Kementerian Luar Negeri RI dengan memfasilitasi visa dan kedatangan para delegasi internasional yang mencapai 1.000 dokter dari berbagai negara.
Mantan Wakil Presiden RI, DR Jusuf Kalla hadir bersama Mufidah Jusuf Kalla. Turut hadir pula, Prof. Dr. Terawan Agus Putranto sebagai Penasehat Khusus Presiden RI Bidang Kesehatan Nasional, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, serta tokoh kesehatan dunia seperti Prof. Rusli dari Stanford University, Prof. Dr. Svetlana Trovimova (Sekjen WOCPM), dan perwakilan organisasi kesehatan dari 74 negara.
Kegiatan ini juga diwarnai Royal Bali Gala Dinner yang memadukan keindahan seni dan budaya Indonesia yang memukau para peserta kongres serta fashion show kebaya oleh LIP (Ladies International Program) yang dipimpin Yulie Indra.