Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengikuti Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) di Kantor DPD PDI Perjuangan NTB, Kota Mataram, Jumat (16/9) pagi.
Turut bersama Hasto Kristiyanto, Sekretaris Umum DPP Bamusi sekaligus anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah.
Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat bersama ratusan kader partai juga berada di lokasi.
Sebelum mengikuti Sicita, Hasto Kristiyanto bersama sejumlah kader melakukan sedikit pemanasan.
Lagu Sicita lalu diputar, sontak saja semua kader ikut bergerak mengikuti arahan instruktur.
Ratusan kader yang menggunakan kaus merah itu tampak semangat mengikuti gerakan instruktur senam.
Senam Sicita ini dilaksanakan sebanyak tiga kali. Hasto Kristiyanto yang kerap memancing instruktur menambah repetisi senam sampai ketiga kali.
"Sekali lagi, sekali lagi," kata Hasto Kristiyanto ketika senam Sicita sesi kedua selesai.
Baca juga: Ketua Umum Projo Sebut Wacana Prabowo Subianto-Jokowi Bagian dari Dinamika Demokrasi
Hasto Kristiyanto menyampaikan senam Sicita ini mengandung semangat nasionalisme dan kekayaan Nusantara.
Di dalamnya terdapat aransemen lagu nasional, daerah, dan slogan-slogan Indonesia.
Yang terpenting, lanjut Hasto Kristiyanto, senam ini bisa membawa kesehatan dan semangat bagi kader PDIP.
"Menurut penelitian UNJ, satu kali senam Sicita rata-rata bisa membakar seribu kalori," kata Hasto.
Baca juga: Ponsel Effendi Simbolon Berdering 24 Jam, Data Pribadi Disebar hingga Ada Ancaman Nyawa
Doktor Ilmu Pertahanan itu juga menyampaikan kepada para kader betapa pentingnya menjaga kesehatan. Terlebih ke depan tahapan pemilu 2024 sudah berjalan.
"Dengan senam Sicita ini kita sehat, tahapan pemilu dapat dilakukan sebaik-baiknya dengan semangat. Jadi, semangat diawali kesehatan kita," jelas Hasto.
Politisi asal Yogyakarta itu juga mengharapkan para kader rutin melaksanakan senam Sicita ini di Kantor DPD PDIP NTB.
"Kita harus sehat, sehingga pada 14 Februari 2024 nanti, kita bisa menang tiga kali berturut-turut," kata Hasto.