Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menyebutkan ada rasa saling membutuhkan satu sama lain antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dari pertemuan antara Anies dan AHY yang berlangsung di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/9/2022) hari ini, Ujang mengatakan Anies perlu tambahan suara dukungan untuk melancarkan langkahnya menuju pemilu presiden (pilpres) 2024.
Di satu sisi, AHY juga perlu Anies sebagai pasangannya untuk maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) di pemilu 2024 mendatang.
Lebih lanjut, jelas Ujang, AHY sadar ia hanya bisa menjadi cawapres jika disandingkan dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
“Anies butuh Demokrat. Demokrat butuh Anies. Ya Anies butuh tiket untuk menambah dukungan karena dari NasDem gitu kan. Lalu juga AHY butuh berkoalisi dengan NasDem atau dengan Anies, itu karena memang punya keinginan bisa jadi cawapresnya Anies,” ujar Ujang ketika dihubungi Tribunnews, Jumat (7/10/2022).
“Karena AHY ini bisa jadi cawapres hanya dengan Anies. Misalkan di KIB, ya enggak. Di KIR, Koalisi Indonesia Raya, Gerindra PKB enggak mungkin,” tambah Ujang.
Ujang juga melihat Anies mengerti dirinya tidak bisa maju menjadi capres jika hanya bersama NasDem, mengingat NasDem masih belum mencapai ambang batas Presidential Threshold (PT) 20 persen.
Baca juga: NasDem: Deklarasi Anies Baswedan Capres Tak Mengubah Dukungan 100 Persen ke Jokowi
“Anies paham kalau hanya NasdDem yang mencapreskan dirinya, dia bisa gagal. Makanya Anies butuh AHY, butuh Demokrat butuh PKS, karena harus menggenapkan kursi parlemen. Nasdem itu kan 10,26 persen artinya perlu 10 persen lagi untuk menggenapkan,” jelas pria kelahiran Subang, Jawa Barat ini.
Diketahui, Anies datang ke Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (7/10/2022) pagi. Kedatangannya disambut langung oleh AHY bersama ratusan kader Partai Demokrat.
Dalam kesempatan yang sama, Anies mengatakan peretemuan ini merupakan silaturahmi.
Pun pembahasan yang yang dibicarakan adalah hal yang sama yang juga dibahas bersama Partai NasDem beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Anies menyebut silaturahmi ini bakal terus meluas.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, ia menyebut pembahasan pihaknya juga akan berlanjut ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di masa mendatang.