TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, disebut bertemu dengan pihak Demokrat dan PKS sehari sebelum mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Calon Presiden (Capres) pilihannya, Senin (3/10/2022) lalu.
Surya Paloh memberikan penjelasan kepada Demokrat dan PKS terkait rencana hingga alasan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 pilihan NasDem.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara Partai Demorkat, Herzaky Mahendra Putra saat menjadi narasumber talkshow "Mencari Pendamping Anies" di Tribunnews.com, Rabu (12/10/2022).
"Jadi kita sudah berbicara bersama (pada 2 Oktober 2022), di situ Pak Surya Paloh juga menyampaikan ada beberapa pertimbangan, mengapa NasDem harus melakukan deklarasi dan mengapa memilih Anies," ungkap Herzaky.
Herzaky menyebut NasDem tidak ujug-ujug mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres, melainkan melalui mekanisme.
"Kita harus ingat, sebelumnya ada rakernya NasDem di bulan Juni 2022 kemarin, ada tiga nama, salah satunya Anies."
Baca juga: Pakar Komunikasi Politik: Semangat yang Dirasakan Jokowi Tahun 2014, Saat Ini Sedang Hampiri Anies
Dalam pertemuan tiga partai tersebut, Surya Paloh menyampaikan NasDem sudah mengambil keputusan memilih Anies Baswedan ketimbang Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa..
"Nah setelah didiskusikan di internal, ada beberapa dinamika yang dijadikan pertimbangan, deklarasinya akan dilaksanakan pada 3 Oktober kemarin," ungkap Herzaky.
NasDem-Demokrat-PKS Saling Hormati Mekanisme Partai
Lebih lanjut, Herzaky menyebut Demokrat menghormati langkah NasDem.
Baik NasDem, Demokrat, maupun PKS disebut saling menghargai independensi masing-masing partai.
"Tentu saja sebagai sahabat dan calon mitra koalisi, kami sangat menghormati itu."
"Kami bertiga saling menghormati dan menghargai independensi masing-masing partai, setiap partai punya mekanisme sendiri," ujarnya.
Baca juga: Sebut Anies Baswedan Antitesa Jokowi, PDIP Singgung Etika NasDem Bagian dari Koalisi Pemerintahan
Diketahui, NasDem memilih tiga nama untuk kemudian diserahkan kepada Ketua Umum untuk memutuskan.