Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat mengakui belum ada keputusan akhir soal koalisi dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hal ini karena Partai Demokrat tidak mau menganggap enteng lawan yang bakal mereka hadapi dalam kontestasi Pilpres mendatang.
"Koalisi belum final karena tim masih bekerja untuk memantapkan strategi pemenangan," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).
"Demokrat tentu ingin menang. Yang mau kami lawan ini tidak bisa dianggap enteng. Maka semua strategi, teknik, dan taktik, termasuk sumber daya, kami hitung secara matang," tambahnya.
Baca juga: Partai Demokrat Sebut Kriteria Cawapres yang Diungkap Anies Baswedan Sudah Tepat
Saat ini Partai Demokrat masih mematangkan strategi pemenangan.
Proses pemenangan Partai Demokrat tampak sejalan dengan Calon Presiden atau Capres Anies Baswedan yang sebelumnya membeberkan kriteria calon wakil presidennya (cawapres).
Apalagi mengingat Ketua Umum Partai Demokrat Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang menjadi pendamping kuat Anies pada Pilpres 2024 mendatang.
"Kriterianya seperti yang disampaikan pak Anies itu.
Pada kriteria itu, AHY memenuhi syarat. Bonusnya, AHY itu dianggap rakyat pemimpin representasi perubahan," jelas Herzaky.
Lebih lanjut, Herzaky mengatakan pihaknya tidak menyoalkan ihwal capres-cawapres bakal berasal dari parpol atau tidak.
Namun yang terpenting, kata dia, tujuan dari Partai Demokrat adalah memenangi kontestasi serta mewujudkan perubahan dan perbaikan untuk rakyat, bangsa, dan negara