Setelah lulus dari SMAN 3 Bandung, Ridwan Kamil kemudian melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ia mengambil jurusan Teknik Arsitektur dan lulus tahun 1995.
Setelah lulus dari ITB, Ridwan Kamil melanjutkan S2 di University of California, Berkeley mengambil Master of Urban Design, College of Environmental Design pada tahun 1999 sampai 2001
Setelah lulus dari ITB, Ridwan Kamil tidak langsung melanjutkan kuliah S2-nya di University of California.
Ridwan Kamil bekerja lebih dulu di Amerika Serikat. Namun hal ini hanya bertahan selama empat bulan, dampak krisis moneter membuat kliennya tidak mampu membayar pekerjaan Ridwan Kamil.
Namun Ridwan Kamil tidak langsung pulang ke Indonesia, ia bertahan di Amerika sampai akhirnya mendapat beasiswa S2 di sana.
Sambil melanjutkan kuliah S2, Ridwan Kamil juga bekerja paruh waktu di Departemen Perencanaan Kota Berkeley.
Ujian makin berat ketika sang istri, Attalia Praratya hendak melahirkan anak pertama mereka.
Karena tidak memiliki uang untuk biaya persalinan sang istri, Ridwan Kamil harus mengaku miskin pada pemerintah kota setempat supaya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
Pada 2002, Ridwan Kamil pulang ke Indonesia, tentunya setelah pendidikan S2-nya selesai.
Dua tahun berselang, pada 2004, Ridwan Kamil mendirikan Urbane, sebuah firma yang bergerak di bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur, dan desain.
Selain fokus menjalankan firmanya tersebut, Ridwan Kamil juga menjadi dosen tidak tetap di Teknik Arsitektur ITB.
Ia juga menjabat sebagai Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW di Hong Kong dan San Fransisco, serta SAA di Singapura.
Urbane semakin dilirik dunia internasional setelah berhasil mengerjakan berbagai proyek di luar negeri seperti Syria Al-Noor Ecopolis di Syria dan Suzhou Financial District di China.