News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Soal Elektabilitas Prabowo Subianto Anjlok, Pengamat Ungkit Kekecewaan Pendukung saat Pilpres 2019

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Pengamat memberikan analisisnya terkait penyebab anjloknya elektabilitas Prabowo Subianto. Sebut ada kekecewaan pendukung saat Pilpres 2019.

TRIBUNNEWS.COM - Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro memberikan analisisnya terkait penyebab anjloknya elektabilitas Prabowo Subianto.

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan turunnya elektabilitas Prabowo jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Salah satunya Bawono mengungkit soal kekecewaan pendukung Prabowo pada Pilpres 2019 lalu.

Saat itu diketahui, setelah kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Probowo memutuskan bergabung dengan kabinet sebagai Menteri Pertahanan.

"Mungkin saja ada kekecewaan dari sebagian besar pemilih Prabowo Subianto dalam Pilpres lalu dengan keputusan Prabowo Subianto untuk bergabung dalam pemerintahan saat ini."

"Konsekuensi dari hal itu juga adalah kelompok publik merasa tidak puas terhadap pemerintahan saat ini pun tidak akan lagi menjadikan Prabowo Subianto sebagai preferensi pilihan politik mereka," ucap Bawono kepada Tribunnews.com, Minggu (30/10/2022).

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Partai Politik: Nasdem Turun Pasca-Deklarasi Anies, Demokrat Melejit

Bawono melanjutkan penjelasannya, meskipun anjlok, Prabowo masih masuk ke dalam jajaran tokoh politik yang memperoleh elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga.

Contohnya survei Litbang Kompas nama yang memasukkan Prabowo Subianto dalam tiga besar bakal calon presiden dengan elektabilitas dua digit tinggi selain juga Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

"Akan tetapi tingkat elektabilitas dari Prabowo saat ini belum mencapai 30 persen masih pada kisaran 20 persen serta cenderung menurun."

"Kalau dibandingkan capaian pasangan calon 02 dalam Pilpres tahun 2019, maka elektabilitas Prabowo Subianto saat ini jauh menurun," tambah Bawono.

Meskipun demikian, kata Bawono, Ketua Umum Partai Gerindra ini masih punya modal untuk kembali maju Pilpres 2024.

Prabowo memiliki tingkat popularitas Prabowo Subianto sudah di atas 96 persen hampir 100 persen berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia.

Baca juga: Hasil Survei: Bersaing Ketat, Elektabilitas Ganjar-Prabowo-Anies di atas 20 Persen

"Itu berarti hampir seluruh pemilih di Indonesia mengenal beliau," tegas Bawono.

Bawono menambahkan, ada jurang sangat lebar antara tingkat popularitas dan tingkat elektabilitas Prabowo

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini