Basarah menambahkan, apa yang dilakukan Presiden Jokowi itu sebetulnya turut dilakukan saat bertemu tokoh-tokoh yang diisukan maju sebagai Capres.
"Cara Pak Jokowi berusaha menyenangkan dan saya kira itu cara beliau menjadi pemimpin bangsa ini," kata Basarah.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI menjelaskan, apa yang disampaikan Jokowi merupakan penghormatan kepada Prabowo, dan bukan sekedar basa-basi.
Sebab, kata Basarah, jika hal itu dalam konteks basa-basi, maka Presiden Jokowi tak akan mengangkat Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
"Saya kira bukan basa basi, kalau basa basi saya kira Pak Prabowo tentu tidak diangkat sebagai Menhan ya," ucap Basarah.
Basarah pun menegaskan, bahwa pesan yang disampaikan kepada Prabowo itu, disampaikan juga oleh Jokowi kepada capres-capres lainnya.
Sehingga, Basarah menilai, apa yang disampaikan Presiden Jokowi merupakan caranya untuk menciptakan suasana Pilpres yang gembira.
Diketahui, sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, Prabowo Subianto boleh jadi akan keluar sebagai pemenang pada Pilpres 2024.
Hal tersebut, disampaikan Jokowi ketika berbicara soal rekam jejaknya yang berkali-kali memenangi pemilihan umum.
Mulai dari tingkat kota hingga nasional.
"Tadi Pak Hary (Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesudibjo) menyampaikan, saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang. Kemudian, ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang."
"Kemudian, dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo," kata Jokowi dalam sambutannya dalam acara peringatan hari ulang tahun Partai Perindo pada Senin (7/11/2022).
Baca juga: Soal 2024 Jatah Prabowo, PDIP Nilai Jokowi Ingin Ciptakan Psikologi Politik Bangsa yang Kondusif
Lantas, pernyataan itu disambut tawa hadirin.
Prabowo yang duduk di barisan terdepan pun berdiri dan memberi hormat ke arah Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi mengatakan soal peluang Prabowo menjadi pemenang dan terpilih sebagai presiden selanjutnya.
"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi.
Sementara itu, Prabowo tampak kembali berdiri dan hormat ke arah Jokowi.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Chaerul Umam/Fransiskus Adhiyuda Prasetia, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)
Simak berita lainnya terkait Bursa Capres