Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Nazar EL Mahfudzi menganggap musyawarah rakyat (Musra) yang digelar relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Banten tidak objektif.
Menurut Nazar, semua orang bisa mengikuti Musra Banten tanpa harus menggunakan identitas atau tanda pengenal sebagai penduduk yang tinggal di situ.
Baca juga: Projo Mulai Safari ke Beberapa Parpol Sampaikan Hasil Musra
"Di sana itu tidak pake nama (identitas). Datang ke sana yang dikasih link buat memvoting dan itu bisa di-share ke semuanya tanpa harus masyarakat Banten. Orang bisa memobilisasi massa dengan e-voting itu memenangkan pasangan calon," kata Nazar di Jakarta, Minggu (20/11/2022).
Nazar juga menyoroti Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia, Andi Gani Nena Wea yang mengumumkan hasil Musra sebelum semuanya terekapitulasi.
"Andi Gani itu membuat pernyataan pers, kan hasilnya belum keluar tapi dia sudah memframing bahwa hasil Musra lebih banyak ke Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto," ujarnya.
Karenanya, ia menyayangkan mekanisme forum Musra tersebut yang dinilainya tidak transparan terutama terkait e-voting.
"Ini cuman sekedar framing aja itu. E-voting itu sudah ada namanya. Orang tinggal memilih, datang ke sana ya percuma. Semua orang dari luar bisa voting melalui link. E-voting enggak transparan, enggak jujur dan tertutup," ucap Nazar.
Baca juga: Prabowo Subianto Unggul sebagai Capres di Musra Sumbar, Gerindra: Jadi Bahan Evaluasi
Lebih lanjut, Nazar menuturkan masyarakat harusnya hadir di Musra dapat mengetahui profil kandidat-kandidat yang dapat meneruskan program kerja Jokowi.
"Bukan seenaknya saja masyarakat menentukan dan memilih," ungkap Nazar.
Adapun Andi Gani menyebut Musra di Banten memilih nama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 teratas dan disusul Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Menempati teratas Pak Ganjar, Prabowo Subianto," kata Andi di Plaza Aspirasi di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Minggu (20/11/2022).
Kendati demikian, hasil Musra Banten maupun Makassar akan digabung menjadi satu, lalu diumumkan pada Selasa 22 November 2022.