News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Deretan Pernyataan Jokowi yang Ditafsirkan sebagai Dukungan ke Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024

Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ada kejadian menarik dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Batang, Jawa Tengah, Senin, (3/10/2022). Usai meresmikan Grounbreaking Wavin Manufacturing di Batang, Presiden mengajak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo satu mobil.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejumlah pernyataan dan tindakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditafsirkan sebagai dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Presiden Jokowi kembali membuat pernyataan soal sosok yang bakal didukung pada Pilpres 2024.

Meski tidak menyebut nama, pernyataan Jokowi ditafsirkan sebagian pihak sebagai dukungan kepada Ganjar Pranowo.

Pernyataan Jokowi itu disampaikan dalam acara relawan bertajuk Nusantara Bersatu yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada hari ini, Sabtu (26/11/2022).

Baca juga: Hadiri Gerakan Nusantara Bersatu, Relawan Pertiwi Indonesia Dukung Jokowi soal Indonesia Emas 2045

Bukan kali ini saja pernyataan Jokowi dimaknai sebagai dukungan kepada Ganjar.

Sebelumnya, sejumlah pernyataan Jokowi juga ditafsirkan sebagian pihak sebagai bentuk dukungan kepada Ganjar Prabowo untuk maju dalam Pilpres 2024. 

Berikut sejumlah pernyataan dan tindakan Jokowi yang ditafsirkan sebagai dukungan kepada Ganjar Pranowo:

1. Sebut pemimpin rambut putih

Pernyataan terbaru Jokowi yang dimaknai sebagai dukungan kepada Ganjar disampaikan dalam temu relawan bertema Nusantara Bersatu di Stadion GBK Jakarta, Sabtu (26/11/2022). 

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan pemimpin yang bakal didukung dalam Pilpres 2024 nanti adalah pemimpin yang memikirkan rakyat. 

Jokowi mengatakan, pemimpin yang memikirkan rakyat itu bisa dilihat dari ciri-ciri fisiknya.

Secara spesifik, kata Jokowi, ciri fisik itu yakni adanya kerutan di wajah dan rambut putih.

"Pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan, dari mukanya itu kelihatan. Dari penampilannya itu kelihatan. Banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat."

"Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua," kata Jokowi, dikutip dari tayangan KompasTV. 

Baca juga: Dukungan Jokowi terhadap Ganjar Pranowo Disebut Bakal Berefek pada Peta Pilpres 2024

Jokowi lantas mengulang kembali pesannya.

Untuk kedua  kalinya, Jokowi menyinggung soal pemimpin berambut putih.

"Saya ulang. Jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan, hati-hati."

"Lihat juga rambutnya. Kalau rambutnya putih semua, ini mikir rakyat ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga menegaskan bahwa pemimpin mendatang haruslah pemimpin yang memahami keberagaman.

Hal ini karena Indonesia merupakan negara yang besar yang penduduknya beragam mulai dari suku, agama hingga budaya.

"Oleh sebab itu, pemimpin harus menyadari mengenai keberagaman Indonesia," ungkap Jokowi. 

2. Sebut yang didukung ada di sini

Saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP Pro Jokowi (Projo) yang digelar pada 21 Mei 2022 lalu, pernyataan Jokowi juga ditafsirkan sebagian pihak sebagai dukungan kepada Ganjar. 

Kala itu, Jokowi meminta kepada para pendukungnya agar tidak terburu-buru memutuskan calon presiden.

“Yang berkaitan dengan politik, yang ketiga, karena kita harus fokus dan bekerja menyelesaikan persoalan-persoalan tadi, yang ketiga, urusan politik ojo kesusu sik (jangan buru-buru dulu),” kata Jokowi. 

Jokowi menghadiri Rakernas V Projo di Balai Perekonomian Desa (Balkondes) Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022) (Tribunnews.com/Istimewa)

Menurut Jokowi, dinamika politik belum jelas karena partai-partai belum menentukan capres yang bakal diusung. 

Karena itu, Jokowi meminta agar Projo tidak buru-buru menentukan dukungan capres. 

"Partai apa mencalonkan siapa yang belum jelas sehingga jangan sampai keliru, jangan sampai salah. Setuju kita sabar? Setuju kita tidak tergesa-gesa dulu?" ujar Jokowi diikuti sorakan 'setuju' dari para hadirin.

"Kalau sudah menjawab seperti itu saya jadi enak. Tapi kalau desak-desak saya, saya nanti keterucut (kelepasan). Sekali lagi, ojo kesusu disik," kata Jokowi.

Jokowi lantas memberi kode, meski calon yang didukung hadir dalam pertemuan itu, Projo sebaiknya tidak tergesa-gesa memberi dukungan. 

"Jangan tergesa-gesa. Jangan tergesa-gesa. Meskipun, meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Jokowi, sebagaimana diberitakan Kompas.com pada 21 Mei 2022. 

Kalimat Jokowi itu kemudian ditafsirkan sebagian pihak sebagai dukungan ke Ganjar lantaran Ganjar hadir dalam Rakernas Projo tersebut. 

Selain Ganjar, hadir pula Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, dan Kepala Staf Presiden Moeldoko.

3. Jokowi ajak Ganjar naik mobil Kepresidenan

Sikap Jokowi selanjutnya yang dimaknai sebagai dukungan kepada Ganjar adalah saat Jokowi mengajak Ganjar naik mobil Kepresidenan. 

Momen itu terjadi saat Jokowi melakukan kunjungan di Batang, Jawa Tengah pada awal Oktober lalu. 

Dalam rekaman video yang sempat viral di media sosial, Ganjar tampak masuk ke dalam mobil RI 1.

Terlebih momen Jokowi mengajak Ganjar naik mobil itu bertepatan dengan deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres Partai NasDem. 

Baca juga: Ganjar Sebut Program Tuku Lemah Oleh Omah Bisa Jadi Solusi Bantu Korban Bencana

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan video Presiden dan Ganjar satu mobil tersebut.

Ia mengatakan Ganjar dan Jokowi saat satu mobil dari Helipad di Kabupaten Batang ke lokasi acara.

Begitu juga sebaliknya Ganjar dan Jokowi satu mobil dari lokasi acara ke helipad.

“Tadi Presiden mengajak Gubernur Ganjar Pranowo dalam satu mobil dari helipad menuju tempat acara dan sebaliknya. Dari tempat acara ke helipad,” kata Bey kepada wartawan, Senin, (3/10/2022).

Pengamat politik sekaligus pendiri KedaiKopi Hendri Satrio berpendapat tidak menutup kemungkinan Jokowi membicarakan soal langkah politik Ganjar selanjutnya.

Terlebih, saat itu, Anies Baswedan telah dideklarasikan Partai NasDem.

"Menurut saya sangat mungkin Jokowi menanyakan rencana langkah politik Ganjar Pranowo pasca Anies Baswedan dideklarasikan oleh Partai NasDem," kata Hendri Satrio saat dimintai tanggapannya, Selasa (4/10/2022).

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini