Oleh karena itu, Jokowi mewanti-wanti masyarakat untuk tidak asal pilih pemimpin hanya karena kepentingan jangka pendek, politik, tapi lupa akan keberlanjutan yang sudah diraih.
"Jangan lupa untuk menjaga agar yang sudah di jalur tepat ini harus dilanjutkan. Konsekuensi ke depan pemimpin seperti apa yang kita cari? Hati-hati, saya titip, pilih nanti di 2024 yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat, setuju?" ucapnya.
Jokowi mengatakan prinsip paling penting memimpin Indonesia adalah memahami keberagaman.
Baca juga: Jika Tetap Usung Ganjar Pranowo, Pengamat sebut KIB Berpotensi Ditinggal Kader
"Buat saya, ini prinsip yang paling penting mengelola negara besar seperti Indonesia. Pemimpinnya seperti apa? Pemimpin Indonesia harus menyadari mengenai keberagaman Indonesia," kata Jokowi.
Ia mencontohkan keberagaman itu seperti memiliki 714 suku, lebih dari 1.300 bahasa daerah, dan beberapa agama.
"Oleh sebab itu, pemimpin itu, sekali lagi harus menyadari mengenai keberagaman Indonesia," ucapnya.
Sinyal untuk Ganjar
Terkait ucapan Jokowi mengenai ciri-ciri pemimpin itu, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro menyebut ucapan itu merupakan sinyal nyata yang diberikan Jokowi kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sebab kata dia, dari tiga nama calon presiden (capres) yang digadang-gadang akan maju pada pilpres 2024, hanya Ganjar yang paling sesuai dengan kriteria yang disebutkan Jokowi.
"Artinya dari ketiga kandidat capres terkuat yang kini bertengger di peringkat teratas, yakni Ganjar, Prabowo, dan Anies, hanya Ganjar-lah yang memiliki penampakan rambut putih mencolok," kata Agung.
Menurut Agung, sinyal Jokowi mendukung Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres bukan hanya diutarakan kali ini saja.
Jokowi juga pernah menunjukkan secara terang-terangan sosok Ganjar Pranowo saat acara Projo pada 20 Mei lalu.
"Gubernur Jawa Tengah tersebut langsung diundang dan (Jokowi) menyebut bahwa yang diundang dalam acara tersebut (Ganjar, red), mungkin yang didukung dalam Pilpres," kata Agung.
Dukungan Jokowi terhadap Ganjar kata Agung juga merupakan hal yang wajar.