Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar dan PKB dianggap paling pantas memajukan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024, apabila tidak diusung PDIP.
Hal itu terpotret berdasarkan survei terbaru Charta Politika Indonesia bertajuk 'Persepsi Publik Terkait Kinerja Pemerintah dan Peta Elektoral Terkini'.
Dalam survei Charta Politika pihaknya memberikan pertanyaan kepada responden, Jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP sebagai calon Presiden. Menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara sebaiknya Ganjar Pranowo maju sebagai calon Presiden melalui dukungan partai?
Dari 398 pendukung Ganjar, sebanyak 22,9 persen responden menganggap Partai Golkar pantas memajukan Ganjar sebagai capres 2024 jika tidak diusung PDIP.
Disusul, PKB dengan suara 19,1 persen, kemudian Gerindra 12,8 persen, dan NasDem 7,8 persen.
Baca juga: Momen Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024 Dongkrak Elektabilitas Partai NasDem
"Responden yang menyatakan memilih Ganjar Pranowo, 22,9 persen menyatakan jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP sebagai calon Presiden sebaiknya maju melalui dukungan Partai Golkar. Responden yang memilih Ganjar Pranowo 19,1 persennya menyatakan sebaiknya maju melalui PKB," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia dalam rilis surveinya, Selasa (29/11/2022).
Masih dalam simulasi yang sama, mayoritas responden terdiri dari 200 pemilih PDIP dan Ganjar akan tetap memilih pria berambut putih itu jika maju sebagai capres 2024.
Meskipun, PDIP nantinya tidak mengusung Ganjar sebagai Capres 2024.
Baca juga: Survei: Keputusan NasDem Usung Anies Baswedan Capres 2024 Pilihan Tepat, Naikkan Elektabilitas
"Sebanyak 87,5 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tetap memilih Ganjar Pranowo meskipun tidak dicalonkan oleh PDIP," ucap Yunarto.
Lebih lanjut, Yunarto menjelaskan, dalam simulasi survei itu juga menunjukkan bahwa 31 persen responden tidak akan memilih PDIP jika partai berlambang banteng itu enggan mengusung Ganjar sebagai capres 2024.
Sementara, sebanyak 14,5 responden memilih tidak tahu dan tidak menjawab.
"Sebanyak 31 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tidak akan memilih PDIP jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP," terangnya.
Baca juga: Survei: Keputusan NasDem Usung Anies Baswedan Capres 2024 Pilihan Tepat, Naikkan Elektabilitas
Adapun dalam survei itu, nama Ganjar menempati posisi puncak elektabilitas pada simulasi 10 nama.
Elektabilitas Ganjar jauh di atas nama-nama lain seperti Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan tokoh lainnya.
"Ganjar di posisi pertama dengan perolehan 32,6 persen. Sementara Anies di bawahnya 23,1 persen dan Prabowo 22 persen," jelas Yunarto.
Sebagai informasi, Survei Charta Politika Indonesia ini melibatkan 1.220 responden melalui wawancara tatap muka yang dilaksanakan pada 4-12 November 2022.
Margin of error dalam survei ini lebih kurang 2,83 persen dengan quality control sebanyak 20 persen dari total sampel.