Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebutkan Partai Ummat harus membuktikan tuduhan manipulasi KPU tidak meloloskan partainya pada verifikasi faktual (Verfak).
"Kita lihat saja pengumumannya besok apa yang terjadi apakah betul tuduhan dari Partai Ummat kepada KPU. Tapi yang jelas tuduhan-tuduhan itu harus ada bukti," kata Ujang Komaruddin kepada Tribunnews.com, Selasa (13/12/2022) malam.
Menurut Ujang Komaruddin sangat sulit membuktikan bahwa ada cawe-cawe atau ikut membantu dari kekuasaan kepada KPU untuk tidak meloloskan verfak Partai Ummat.
"Memang sulit dibuktikan kalau ada cawe-cawe kekuasaan dan lain sebagainya kepada KPU. Tetapi semua tuduhan masih sulit dibuktikan apapun itu walaupun memang pembuktian itu sulit," sambungnya.
Kemudian dikatakan Ujang soal adanya tuduhan manipulasi dan intervensi agar tidak meloloskan Partai Ummat itu perlu dibuktikan dan dibantah agar tidak ada tuduhan yang merugikan KPU.
"Inilah politik selalu ada silang pendapat dan tuduhan soal kepentingan dan manipulasi saya tidak tahu dan paham. Tapi di politik kita sudah banyak oknum atau pihak yang memainkan sesuatu untuk merugikan orang lain," tambahnya.
Dikatakan Ujang bahwa masyarakat menunggu Partai Ummat membuka data-data jika memang ada tuduhan-tuduhan manipulasi.
"Itu menjadi penting agar rakyat tahu dan paham dan KPU juga tidak merasa dirugikan," tutupnya.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengaku mendapat informasi jika partainya akan disingkirkan KPU sebagai peserta pemilihan umum (pemilu) 2024.
"Kami mendapatkan informasi A1 yang valid bahwa pada 14 Desember 2022 nanti seluruh partai baru dan partai non-parlemen akan diloloskan oleh KPU kecuali Partai Ummat," kata Amien Rais di kantor DPP Partai Ummat, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).
Amien Rais menganggap keputusan yang bakal dikeluarkan KPU tersebut sangat bias dan penuh kejanggalan.
"Bagi kami keputusan yang akan dikeluarkan KPU ini sangat bias dan penuh kejanggalan yang tidak masuk akal," ujarnya.
Ia juga mengaku telah menyimak beberapa berita beredar jika KPU diduga melakukan manipulasi agar meloloskan partai-partai tertentu.
"Terlebih kita semua telah menyimak berita-berita hari ini di beberapa berita mainstream yang mensinyalir adanya manipulasi oleh KPU untuk meloloskan partai-partai tertentu," ujarnya.
Amien Rais juga menyinggung adanya kekuatan politik yang besar sehingga Partai Ummat disingkirkan dari pemilu 2024.
Simak juga Talkshow Nasional Partai Lama vs Partai Baru terkait verifikasi peserta pemilu 2024 di bawah ini: