Setelah mundur dari Partai Hanura, I Gede Pasek Suardika mendirikan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) bersama koleganya.
I Gede Pasek Suardika pun didaulat menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Baca juga: VIDEO EKSKLUSIF Sebagai Partai Baru, Gede Pasek: PKN Sasar 30 Juta Suara Golput
Jadi Loyalis Anas Urbaningrum
Diberitakan Kompas.com, I Gede Pasek Suardika pernah menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat Departemen Pemuda dan Olahraga pada 2010-2015.
Saat itu, Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat setelah hasil Musyawarah Nasional di Bandung, Jawa Barat.
Pada 2011, terungkap kasus korupsi dalam proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sejumlah politikus Partai Demokrat seperti Andi Mallarangeng, Angelina Patricia Pinkan Sondakh, dan Anas Urbaningrum terseret dalam perkara itu.
Meski begitu, I Gede Pasek Suardika tetap mendukung Anas Urbaningrum.
Pada pertengahan September 2013, I Gede Pasek Suardika dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Komisi III DPR.
Sebab, I Gede Pasek Suardika ikut serta dalam organisasi masyarakat sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).
Adapun organisasi itu dibentuk oleh Anas Urbaningrum.
Setelah itu, I Gede Pasek Suardika mulai menjaga jarak dengan Partai Demokrat hingga akhirnya berpisah pascakongres Surabaya.
Lalu, I Gede Pasek Suardika bergabung dengan Partai Hanura.
Baca juga: Kelakar Hasto PDIP ke Gede Pasek: PKN Lakukan Spirit Karena Pak Anas Dikriminalisasi
Sejarah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)