Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G Plate mengungkapkan empat potensi terbentuknya koalisi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Johnny mengatakan keempat koalisi tersebut berasal dari koalisi pendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menyebut koalisi tersebut salah satunya yang bakal dibentuk NasDem bersama Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Ada 4 potensi koalisi dalam koalisi kita saat ini. Ini potret realnya. Bukan hanya dihadapkan koalisi pemerintahan dengan koalisi yang dibangun NasDem, tidak," kata Johnny saat menjadi pembicara dalam rilis hasil survei Indikator Politik Indonesia secara virtual, Rabu (4/1/2023).
Dalam kesempatan tersebut hadir juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menjadi pembicara.
Johnny menenangkan potensi koalisi itu bisa saja terjadi apabila PDIP tak berkoalisi dengan partai lain karena memenuhi presidential threshold (PT) 20 persen.
"Pasti Mas Hasto PDIP punya hak pencalonan Pilpres karena penuhi PT," ujar Johnny.
Selain itu, ia juga menyebut terbentuknya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), yakni Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Kalau koalisi Gerindra terbangun dengan baik, Pak Prabowo dengan Cak Imin atau siapa saja, maka ada koalisi Pak Prabowo," ungkap Johnny.
Lalu, Johnny menuturkan terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Lebih lanjut, ia pun mengingatkan agar semua pihak menjaga soliditas dan stabilitas politik.
"Karenanya kami mengingatkan potensi koalisi pilpres itu untuk tahun 2024-2029, bukan saat ini. Saat ini kita harus jaga betul soliditas kita, harus jaga betul kegotongroyongan kita, harus jaga betul stabilitas politik kita," imbuhnya.
Baca juga: Pilpres 2024 Diprediksi Bakal Hadirkan 4 Poros Koalisi
Sebagai informasi, hingga kini hanya PDIP merupakan satu-satunya partai yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden.
Kendati demikian, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu belum menentukan arah koalisinya.
Sementara Golkar, PAN, dan PPP telah membentuk KIB meski belum menentukan figur yang bakal diusung.
Lalu, Gerindra dan PKB juga sudah membentuk koalisi. Namun, koalisi ini juga belum mencapai kesepakatan soal siapa sosok yang diusung nantinya.
Kemudian, rencana Koalisi Perubahan, yakni NasDem, PKS, dan Demokrat yang tak kunjung deklarasi.
Koalisi ini tampaknya menyepakati mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) setelah dideklarasikan NasDem.