Menurut Presiden, Megawati sangat hati-hati dalam menentukan sosok yang akan diusung untuk bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Megawati bersikap tenang tidak grasa grusu seperti partai lainnya.
“Bu Mega dalam memutuskan betul-betul sangat hati-hati, betul-betul tenang dan tidak grusa-grusu seperti yang lain lainnya,” katanya.
Menurut Presiden, Megawati teguh dengan pendirian meskipun didesak-desak untuk segera mengumumkan calon presiden.
“Didesak-desak dari manapun tidak goyah. Meskipun namanya sudah di kantong bu Mega,” katanya.
“Kita semuanya sabar menunggu yang akan nanti beliau sampaikan pada, tentunya pada saatnya dengan perhitungan perhitungan dan kalkulasi kalkulasi yang telah dibuat ibu hajah,” pungkas Jokowi.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama calon presiden (Capres) 2024 dari partainya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Soal Pencapresan: Bu Mega Sudah Jelas Itu. Sinyal Kepada Dirinya?
Megawati menyebut penunjukan capres itu menjadi hak penuh seorang ketum seperti dirinya.
"Iya dong kan, mesti keren kan. Saya ketum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikan lah, ketum terpilih hak prerogratif siapa yang akan dicalonkan. Saiki nunggin enggak ada, ini urusan gue," ujar Megawati.
Ucapan Megawati lantas menuai tepuk tangan dari peserta HUT PDIP ke-50 yang didominasi ribuan kader PDIP. Banyak orang yang sedang menunggu kejutan dari partai berlambang moncong banteng ini.
"Ngopo, toh, yo, orang ini sebetulnya seremonial 50 tahun, karena ini yang ditunggu-tunggu kalau orang main taruhan sudah masang. Sing arep yang diumumke Ibu sopo. Nanti dahulu, memangnya aku, situ tepuk tangan, mau tergiur umumkan. Enggak," kata dia.
Di acara itu, Megawati menyerahkan nasi tumpeng pertama kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Awalnya, pembawa acara mempersilakan Megawati bersama Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin naik ke atas panggung.
Tak hanya tiga tokoh itu, pembawa acara juga memanggil Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPP PDIP M. Prananda Prabowo, Sekjen Hasto Kristiyanto, Bendahara Umum Olly Dondokambey, dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung naik ke atas panggung.