TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay bicara soal dinamika jelang Pemilu 2024, khususnya soal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang hingga saat ini belum menentukan calon presiden dan calon wakil presiden mereka.
PAN sendiri diketahui tengah dekat dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurut Saleh, kedekatan tersebut adalah sesuatu yang wajar, tetapi Saleh memastikan PAN belum menentukan nama Erick dan tokoh lain untuk direkomendasikan ke KIB.
"Kami belum sampai mengerucutkan nama. Kalau soal kedekatan, Erik Thohir memang sangat dekat dengan PAN," kata Saleh kepada Tribunnews, Sabtu (21/1/2023).
Anggota Komisi IX DPR RI itu menjawab soal persepsi publik yang berpandangan Erick Thohir kelak akan direkrut oleh PAN.
"Pilihan politik, itu haknya ada di Pak Erick Thohir," pungkasnya.
Zulhas Sebut Indonesia Butuh Erick Thohir
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Menteri BUMN Erick Thohir.
Pasalnya, orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut dinilai sebagai pemimpin yang terbukti bekerja keras untuk negara dan masyarakat Indonesia.
“Erick Thohir memang pekerja keras dan dibutuhkan negeri ini. Bukan karena sama-sama dari Lampung tapi memang hebat,” terang Zulhas, Sabtu (3/12/2022)
Bagaimana tidak, kata dia, orang nomor satu di PAN itu menjelaskan Erick Thohir adalah Menteri BUMN terbaik sepanjang pemerintahan Indonesia
Sejak dipimpin oleh Eks Presiden Inter Milan tersebut kementerian dan perusahaan-perusahaan BUMN di Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Hal tersebut berkat transformasi berkelanjutan yang terus dilakukan oleh Erick Thohir di wilayah Kementerian BUMN.
Transformasi ini mencakup penyehatan dan pembersihan perusahaan-perusahaan BUMN serta peningkatakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan untuk masyarakat.
Di bidang penyehatan dan pembersihan perusahaan-perusahaan BUMN, Erick Thohir menutup perusahaan yang tidak bisa terselamatkan serta hanya menjadi beban negara.
Perusahaan yang masih bisa diselamatkan dilakukan holdingisasi atau di-merger agar dapat terbantu secara finansial dan menjadi lebih efisien dalam sudut pandang beban negara.
Baca juga: Bank BUMN di Lumajang Dirampok, Perampok Ancam Petugas dengan Parang, Uang Rp240 Juta Raib
Alhasil dari 142 perusahaan BUMN kini jumlahnya menjadi 41. Erick Thohir juga membersihkan perusahaan-perusahaan BUMN dari oknum koruptor.
Ia berhasil menyelesaikan kasus mega skandal korupsi yang terjadi di Jiwasraya dan Asabri.
Tak hanya itu, Erick Thohir juga berhasil mengungkap kasus penyelewengan pengadaan pesawat oleh Garuda Indonesia dalam upaya penyelamatan.
Agar kejadian yang sama tidak terulang, Erick Thohir menggandeng Kejaksaan Agung dan BPKP dalam melakukan transformasi manajemen perusahaan-perusahaan BUMN
Berkat upayanya, Erick Thohir berhasil meningkatkan laba Kementerian BUMN menjadi Rp 124 triliun di tahun 2021.
Sebelumnya laba BUMN hanya tercatat sebesar Rp 13 triliun di tahun 2020.
Tidak berhenti sampai disitu, Erick Thohir juga berhasil menanggulangi pandemi Covid-19 dan mendorong pemulihan ekonomi nasional sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT Nindya Karya Terbaru Januari 2023, Ini Syaratnya
Menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi tersebut bahkan berhasil menjadi memproduksi vaksin Covid-19 sendiri bersama Bio Farma yang diberi nama IndoVac.
Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional Erick Thohir menggalakkan program KUR, Mekaar, Makmur, Santripreneur, Sembrani Fund, Merah Putih Fund dan Solusi Nelayan.
Dengan berbagai rekam jejak tersebut, Zulhas menyatakan Erick Thohir sebagai pemimpin yang dibutuhkan oleh Indonesia dan berhak atas apresiasi sebagai Menteri BUMN terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia.
"Sepanjang usia karir politik saya, Menteri BUMN terbaik itu namanya Erick Thohir," pungkas Zulhas.