News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Bursa Capres 2024 PDIP, Pengamat: Bila Orientasinya Ideologi Partai, Megawati Sebaiknya Pilih Puan

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP PDI Perjuangan, yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan sambutan pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDI Perjuangan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2023). Pengamat politik, Emrus Sihombing menilai Megawati sebaiknya memilih Puan Maharani bila orientasi PDIP adalah perjuangan politik ideologi partai, bukan kemenangan.

"Selain itu, saya melihat Ganjar lebih cenderung mendapat dukungan mayoritas dari bermacan kalangan dan identitas dalam arti yang positif," ungkap Emrus.

Baca juga: Menengok Kans Puan Maharani Jadi Capres PDIP: Sinyalemen Mega Hingga Tugas Petugas Partai

Nilai Resistensi Puan Maharani Tinggi

Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra melakukan wawancara khusus dengan Ketua DPR RI Puan Maharani usai pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sementara itu, Lembaga Riset dan Konsultansi Politik Algoritma mencatat angka penolakan atau resistensi terhadap sejumlah tokoh politik yang berpotensi maju pada Pilpres 2024.

Direktur Riset dan Program Lembaga Riset dan Konsultansi Politik Algoritma, Fajar Nursahid mengungkapkan ada sejumlah nama yang memiliki tingkat elektabilitas dan resistensi masyarakat.

Puan Maharani memiliki angka resistensi tertinggi dibandingkan dengan tokoh lainnya dengan angka 18,6 persen. Sementara untuk angka elektabilitasnya hanya sebesar 0,4 persen.

“Tokoh publik yang lain yang sangat tinggi resistensinya, yaitu gak akan dipilih kalau mereka dicalonkan, yaitu Ibu Puan Maharani, sampai 18 persen,” kata Fajar Nursahid dalam Rilis Hasil Survei Nasional, yang digelar di kawasan Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Capres dari Partai NasDem Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani (Kolase Tribun Gorontalo)

Di sisi lain, nama Prabowo Subianto memiliki resistensi sebesar 4,8 persen dengan tingkat elektoral 16,6 persen.

Anies Baswedan mendapat 3,7 persen angka resistensi dengan elektoral 18,7 persen.

“Resistensi publik kepada pak prabowo dan pak anies misalnya, hanya maksimal di 4,8 persen. enggak sampai tinggi banget,” katanya.

Kemudian Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY memiliki resistensi sebesar 3,3 persen dengan elektoral 2,3 persen.

Sementara nama-nama lainnya yang memiliki resistensi di bawah 3 persen di antaranya Erick Thohir, Zulkifli Hasan, Mahfud MD, Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto hingga Sandiaga Uno.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Naufal Lanten)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini