Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini melakukan survei elektabilitas terhadap sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil survei LSI, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi teratas.
Sedangkan peringkat dua dan tiga disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Pada simulasi 19 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi pertama dengan angka 27,2 persen, disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
“Basis 19 nama yang unggul masih Ganjar Pranowo 27,2 persen, diikuti Anies 16,8 persen, lalu Prabowo Subianto 16,0 persen,” kata Djayadi Hanan dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual pada Minggu (22/1/2023).
“Jadi, Prabowo dan Anies saling kejar, tapi posisinya rebutan di posisi kedua dengan tingkat dukungan yang mirip,” lanjut dia.
3. Survei Universitas Bakrie
Pada rilis survei politik nasional Universitas Bakrie menemukan, elektabilitas Ganjar Pranowo lebih unggul daripada Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin dengan angka 28,3 persen.
Diikuti calon presiden (capres) yang dideklarasikan Partai NasDem, Anies Baswedan 18 persen.
Kemudian, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto 17,8 persen.
Tim Peneliti Laboratorium Politik Universitas Bakrie, Muhammad Tri Andika Kurniawan memprediksikan, tiga nama tersebut yang akan maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti.
"Tim kita ingin agak jauh mengambil kesimpulan bahwa nampaknya memang untuk (Pilpres) 2024, kalau tiket parpol ini tidak ada masalah, tiga calon ini lah yang akan mewarnai bursa capres," kata Andika, di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2023).
4. Survei SMRC
Hasil survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada tanggal 3-11 Desember 2022 menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo unggul di antara tiga nama potensial calon presiden dengan perolehan skor 33,7 persen.
"Ini tiga nama kompetitif katakanlah begitu menjadi calon presiden, Ganjar mendapat 33,7 persen suara, masih di posisi teratas," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani, bulan lalu.
Elektabilitas kedua adalah Anies Baswedan dengan raihan sebesar 28,1 persen, disusul oleh Prabowo Subianto dengan elektabilitas sebesar 26,1 persen dalam peta elektoral tiga tokoh potensial calon presiden melalui simulasi tertutup.
Sementara itu, sebanyak 12,1 persen responden belum menyatakan pilihan.
Deni mengatakan bahwa Ganjar Pranowo juga cenderung unggul dalam simulasi semi terbuka 45 nama dengan raihan dukungan sebanyak 26,5 persen, disusul Anies Baswedan sebesar 18,6%, Prabowo Subianto sebesar 16,8%, dan Ridwan Kamil sebesar 6%. Sebanyak 14,4%responden belum menentukan pilihan.
5. Survei Poltracking Indonesia
Ganjar Pranowo menjadi kandidat calon presiden dengan elektabilitas tertinggi jika pemilihan presiden (pilpres) dilakukan saat ini, setidaknya hal itulah yang diungkapkan lewat hasil survei Poltracking Indonesia, .
Tercatat, ada 28,3% responden yang memilih Gubernur Jawa Tengah tersebut dalam simulasi 20 nama.
Bagaimana dengan Anies Baswedan?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyusul di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9%.
Lalu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didukung oleh 23,1% responden.
Ketua DPR Puan Maharani memperoleh elektabilitas sebesar 2,6%.
Posisinya diikuti oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri BUMN Erick Thohir yang masing-masing memiliki elektabilitas sebesar 2,5% dan 1,5%.
6. Survei indEX
Jelang Pilpres 2024, Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research belum lama ini mengumumkan survei soal elektabilitas tokoh.
Dalam temuannya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tercatat unggul pada peringkat pertama, dengan elektabilitas sebesar 23,4 persen.
“Ganjar unggul dalam bursa capres, disusul oleh Prabowo pada peringkat kedua yang dibayang-bayangi oleh Anies,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam keterangannya, Kamis (29/12/2022)
Vivin mengatakan Prabowo memperoleh persentase elektabilitas sebesar 20,8 persen.
"Namun, tren dukungan terhadap Prabowo cenderung stagnan, dibayang-bayangi oleh Anies yang tengah menanjak, kini elektabilitasnya mencapai 19,7 persen," kata dia.
Ganjar yang menikmati tren kenaikan dukungan publik sejak awal 2020, dan kini memuncaki bursa calon presiden.
"Jika tren Prabowo tak kunjung membaik, bukan tidak mungkin akan disalip oleh Anies, dan menjadi penantang kuat Ganjar,” tambah Vivin.
Vivin menambahkan elektabilitas Anies terus meningkat sejak awal tahun 2022 usai sebelumnya sempat anjlok pada masa awal pandemi Covid-19.
Sebaliknya dengan Ganjar, yang mendapatkan momentum saat pandemi, hingga berhasil menggeser sejumlah nama besar lainnya.
7. Survei Indikator
Lembaga Indikator Politik Indonesia menggelar survei terkait dengan elektabilitas tiga tokoh yang potensial menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Ketiga tokoh yang disurvei elektabilitasnya antara lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Menhan Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyampaikan hasil survei dengan simulasi tiga nama memperlihatkan elektabilitas Ganjar berada di puncak dan terus mengalami kenaikan.
"Tiga nama besar, masing-masing tidak terpaut jauh. Ganjar teratas 35,8 persen," ujar Burhanuddin dalam pemaparannya secara virtual, Rabu (4/1/2023).
Dalam simulasi tiga capres 2024, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berdasarkan survei pada bulan Desember 2022 ini, Ganjar menempati posisi teratas yang memiliki elektabilitas sebesar 35,8 persen.
Disusul Anies yang mendapat dukungan sebesar 28,3 persen, sedangkan Prabowo 28,3 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, tren pilihan masyarakat terhadap Ganjar sebagai Capres mengalami kenaikan.
Burhanuddin mengatakan, tren elektabilitas Ganjar dan Prabowo naik seiring peningkatan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita bisa simpulkan ketika approval presiden naik di bulan Desember, itu yang meningkat elektabilitasnya Ganjar dan Prabowo, yang turun elektabilitas Anies."
"Tapi elektabilitas Anies meningkat terjadi ketika approval Presiden turun," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, Rabu (4/1/2023).
8. Survei New Indonesia Research and Consulting
Temuan survei New Indonesia Research and Consulting menunjukkan elektabilitas Ganjar unggul, mencapai 24,2 persen.
Prabowo Subianto berada pada peringkat kedua dengan elektabilitas sebesar 20,1 persen.
Namun posisi Prabowo kian didekati oleh Anies Baswedan yang juga terus mengalami kenaikan dalam setengah tahun terakhir, dan kini elektabilitasnya 18,3 persen.
“Ganjar makin unggul di posisi tiga besar dalam bursa capres, sedangkan Prabowo dan Anies bersaing ketat,” ujar Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Selasa (17/1/2023).
Menurut Andreas, tren kenaikan elektabilitas Ganjar dalam paruh akhir 2022 makin membuka peluang untuk dapat memenangkan tiket pencapresan.
“Jika tren Ganjar terus membaik, tidak menutup kemungkinan dapat menembus angka psikologis 30 persen,” ujar Andreas.
9. Survei Algoritma
Lembaga Riset dan Konsultansi Politik Algoritma mengungkap hasil survei terkait figur calon presiden yang maju di Pilpres 2024 mendatang.
Hasilnya, Ganjar Pranowo menempati urutan teratas dengan angka 25,1 persen, disusul Anies Baswedan 18,7 persen serta Prabowo Subianto 16,6 persen.
Direktur Riset dan Program Lembaga Riset dan Konsultansi Politik Algoritma, Fajar Nursahid mengatakan angka elektoral capres cenderung tidak banyak berubah pascapenetapan partai politik peserta pemilu pada Desember lalu.
“Beriringan itu, angka-angka elektoral tersebut masih dibayang-bayangi oleh potensi resistensi elektoral dari calon pemilih baik terhadap figur capres & cawapres maupun kepada partai politik,” kata Fajar Nursahid dalam Rilis Hasil Survei Nasional, yang digelar di kawasan Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).
Catatan: Temuan lembaga survei ini tidak bersifat pasti dan mengikat. Elektabilitas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo masih akan terus berubah.