Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Partai NasDem Anies Baswedan menyentil kebijakan pemerintah yang seringkali tak menjadikan keadilan sosial sebagai prioritas.
Menurut Anies Baswedan, hal tersebut terjadi dalam beberapa dekade perjalanan Republik Indonesia (RI).
"Ini yang terus kita bawa ke depan dan kita menyaksikan bahwa perjalanan selama beberapa dekade ini arah dari kebijakan kita seringkali tidak menempatkan prinsip keadilan sosial sebagai prinsip prioritas di dalam pengambilan keputusan," kata Anies Baswedan pada Rakernas Partai Ummat ke-I di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).
Dia menilai bahwa hampir di setiap sektor asas keadilan sosial tidak menjadi prioritas utama kebijakan pemerintah.
"Di sektor apapun kalau kita perhatikan keadilan sosial tidak menjadi prioritas utama. Dia dikatakan tapi dia tidak dijadikan praktik keseharian. Ini yang sudah harus menjadi agenda ke depan," ujar Anies.
Baca juga: Partai Ummat Siap Antar Anies Baswedan Jadi Presiden di 2024 Meski Tak Bisa Beri Tiket Capres
Kepada ratusan kader Partai Ummat, Anies meminta agar perwujudan kesetaraan bagi seluruh masyarakat menjadi catatan penting.
"Itulah sebabnya kita berharap sekali perjuangan ini akan bisa direspon oleh masyarakat," ungkap dia.
Dia mengeklaim jika masyarakat menginginkan perubahan akan hadirnya keadilan.
"Kami yakin kalau melihat suasana yang ada sekarang di luar suasana, di luar adalah suasana yang menginginkan perubahan untuk hadirnya keadilan," ungkap Anies.
Baca juga: Anies Baswedan: Kami Bertugas 5 Tahun di Jakarta Apakah Ada Bukti Politik Identitas?
Karenanya, Anies menegaskan agar keinginan masyarakat tersebut harus direspon dengan baik agar bisa terwujud.
"Suasana itu harus direspon dengan benar direspon dengan baik supaya kita bisa mengawal agenda itu menjadi kenyataan," ucap dia.
Partai Ummat Dukung Anies Baswedan Capres 2024
Sementara, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengatakan partainya siap mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden atau Capres 2024.
Ridho Rahmadi mengibaratkan Partai Ummat seperti kendaraan bus yang mesinnya sudah panas untuk mengantarkan Anies Baswedan menjadi presiden.
Dia menyadari jika Partai Ummat belum memenuhi persyaratan pengusung capres lantaran tak memenuhi presidential threshold 20 persen.
"Kalau presidential threshold adalah proyeksi, hanya tiketnya, tapi ini insya Allah bus yang siap dipakai dan dan mesin yang sudah hidup bisa menghantarkan pak Anies menuju ke istana Insya Allah," kata Ridho pada Rakernas Partai Ummat ke-I di Asrama Pondok Haji Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).
Meski baru dibentuk pada tahun 2021 lalu, Ridho menegaskan bahwa Partai Ummat siap berjuang pada Pemilu 2024.
Baca juga: Menantu Amien Rais: InsyaAllah Anies akan Terpilih Jadi Presiden di 2024
"InsyaAllah Partai Ummat walau belum dapat izin untuk beri tiket bus tersebut tapi ini mesin baru. Mesin perjuang-perjuangan Partai Ummat ini baru (dibentuk) 2021 Pak Anies. Jadi mesin ini tidak hanya panas tapi siap berjuang," ujarnya.
Sementara itu, Anies menganggap nomor urut Partai Ummat sebagai peserta Pemilu 2024 sesuai dengan rencana Tuhan.
Adapun Partai Ummat mendapat nomor 24 yang dinilai sesuai dengan tahun kontestasi politik tersebut.
"Kok ya kebetulan tahun 24 (2024) nomornya 24, itu Allah punya rencana sendiri," kata Anies yang hadir dalam kesempatan itu.
Lebih lanjut, dia menyampaikan selamat atas perjuangan Partai Ummat berhasil menjadi sebagai peserta Pemilu.
"Saya bersyukur, kita sampaikan selamat setelah melalui perjuangan panjang dari mulai pendiriannya dengan segala macam tantangannya akhirnya Partai Ummat lolos jadi peserta pemilu 2024," ungkapnya.
Sekadar informasi, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah mengantongi tiket menjadi calon presiden (Capres) dalam Pilpres 2024 mendatang.
Tiket tersebut didapat Anies setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan.
Sebelumnya, Anies Baswedan juga mendapat dukungan dari Partai NasDem dan Partai Demokrat.
Persyaratan presidential threshold atau ambang batas sebesar 20 persen sebagai syarat pencalonan presiden pun sudah terpenuhi dengan adanya dukungan dari ketiga partai tersebut.
Apabila suara Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS digabungkan, secara total telah memenuhi presidential threshold.
Sejumlah pihak pun diketahui memberikan tanggapan terkait Anies Baswedan yang telah mengantongi tiket Capres 2024.