News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Pakar Hukum-Politik Amstrong Sembiring Nilai Pilkada Jakarta Berjalan dengan Prinsip Demokrasi

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara JJ Amstrong Sembiring.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Hukum dan Politik, JJ Amstrong Sembiring, menilai penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024 telah berjalan sesuai prinsip demokrasi tanpa intervensi ataupun manipulasi.

Menurut pengacara yang pernah memenangkan gugatan class action privatisasi air di era Gubernur Jakarta Sutiyoso mengatakan hasil Pilkada Jakarta, di mana pasangan Pramono-Rano Karno unggul, dapat dilihat sebagai simbol demokrasi di Indonesia menunjukkan tanda-tanda perkembangan positif.

"(Pilkada Jakarta,-red) melalui proses yang bebas dan adil, hal tersebut menegaskan bahwa kompetisi politik berjalan sesuai prinsip demokrasi tanpa intervensi atau manipulasi," kata dia dalam keterangannya pada Kamis (28/11/2024) malam.

Jika merujuk pada Pilkada Jakarta, kata dia, pemilih semakin aktif menyuarakan preferensi mereka, menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat yang lebih tinggi dalam proses demokrasi.

"Simbol demokrasi di Indonesia menunjukkan tanda-tanda perkembangan positif," kata dia.

Baca juga: VIDEO Kericuhan Pilkada di Puncak Jaya Papua Tengah: 40 Rumah Dibakar, 94 Terluka Terkena Panah

Jika pemimpin yang terpilih membawa gagasan atau visi baru, hal ini dapat menunjukkan rakyat mulai mencari perubahan dalam tata kelola pemerintahan.

Selain itu, kata dia, kemenangan Pramono-Rano jika didasarkan pada rekam jejak dan komitmen calon terhadap rakyat, bisa menjadi bukti masyarakat mulai mengutamakan kualitas dalam memilih pemimpin.

"Simbol ini juga dapat menandakan kepercayaan yang mulai pulih terhadap institusi demokrasi, asalkan proses pemilu dilakukan dengan transparansi dan menghindari penyimpangan seperti politik uang atau penyalahgunaan kekuasaan," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini