News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Okky Asokawati: Publik Figur Tak hanya Mendulang Suara, Tetapi harus Bisa Bersuara

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi Okky Asokawati berpose usai wawancara khusus di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Kamis (4/3/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai NasDem Okky Asokawati tak menampik jika kehadiran selebriti di partai politik sangat dibutuhkan menjelang Pemilu.

Apalagi, kehadiran publik figur diharapkan bisa mendulang suara partai.

Namun, Okky Asokawati menegaskan bahwa Partai NasDem tak semata-mata merekrut publik figur sebagai vote getter.

Diperlukan publik figur tak hanya mendulang suara partai, tetapi bisa bersuara saat duduk di kursi parlemen.

Hal itu disampaikan Okky dalam diskusi Mata Lokal Memilih dengan tema Partai Politik Berebut Selebritas: Membaca Konstelasi Politik Nasional Setahun Menjelang Pemilu 2024 di Studio Menara Kompas, Jakarta, Selasa (14/2) lalu.

Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra (kanan) bersama Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Krisdayanti (tengah) dan Politisi Partai NasDem, Okky Asokawati (kiri) menjadi pembicara dalam Diskusi Tribun Series II di Studio Kompas TV, Jakarta, Selasa (14/2/2023). Diskusi tersebut bertemakan 'Partai Politik Berebut Suara Selebritas: Membaca Konstelasi Politik Nasional Setahun Menjelang Pemilu 2024'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Bagaimana pun juga realitas bahwa setiap partai aku rasa memerlukan publik figur untuk mendulang suara. Tapi apakah publik figur itu mendukang suara atau tidak itu akhirnya tergantung pada publik figur itu sendiri," kata Okky.

"Karena ketika publik figur itu kemudian bisa mendulang suara, tapi kalau NasDem itu saat ini memerlukan publik figur yang bisa memberikan suara tetapi bersuara," sambungnya.

Okky mengatakan, bahwa ada kecenderungan publik figur yang terpilih menjadi anggota DPR RI justru tak bersuara membela kepentingan rakyat.

Apalagi, selama ini Partai NasDem mengusung restorasi perubahan untuk Indonesia.

"Seperti misalnya stunting yang disebutkan yang angkanya menurut kami itu dari 24 persen sekarang sudah 20 persen. Dan itu sudah berpuluh tahun menurut saya harus ada hal-hal yang perubahan," ucap Okky.

"Kemudian misalnya politik tanpa mahar, ini sudah dimulai oleh Partai NasDem. Kemudian perubahan dalam katakanlah BPJS yang masih saja ada anggapan RS yang kurang bagus servicenya," terangnya.

Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra (kedua kiri), Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network, Domuara D Ambarita (kiri), dan GM Bisnis Warta Kota, Heru Budi Kuncara (kanan) berfoto bersama dengan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Krisdayanti (tengah), Anggota DPR RI Fraksi PKB, Arzeti Bilbina (keempat kanan), Wakil Sekjen Partai Gelora, Dedi Gumelar (kedua kanan), Politisi Partai NasDem, Okky Asokawati (keempat kiri), Founder dan CEO IT Reasearch And Politic Consultant (IPOL Indonesia), Petrus Haryanto (ketiga kanan), dan Dokter Nugroho Setiawan (ketiga kiri) usai Diskusi Tribun Series II di Studio Kompas TV, Jakarta, Selasa (14/2/2023). Diskusi tersebut bertemakan "Partai Politik Berebut Suara Selebritas: Membaca Konstelasi Politik Nasional Setahun Menjelang Pemilu 2024". TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Mantan anggota DPR RI dua periode ini menuturkan bahwa untuk merubah sebuah ketatanegaraan terkait kepentingan rakyat, perlu banyak yang bersuara di parlemen.

"Karena kalau tidak bisa bersuara maka perubahan itu tidak akan terjadi," ucapnya.

Oleh karenanya, terkait dengan selebriti, Partai NasDem sendiri tentu perlu selebriti tapi juga mereka yang bisa bersuara. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini