Prabowo mengakui kepemimpinan Jokowi berhasil.
Dan dirinya menyebut berniat meneruskan perjuangan Jokowi untuk memimpin Indonesia.
Baca juga: Jawaban Prabowo Subianto Ditanya Bahas Apa Saat Bertemu dengan Presiden Jokowi: Itu Rahasia
Sementara itu Immanuel Ebenezer, menegaskan meski dukungannya beralih dari Ganjar ke Prabowo, namun pihaknya tidak membenci sosok yang tidak didukung pada Pilpres mendatang.
Pria yang karib disapa Noel ini mengatakan dalam berdemokrasi harus dibangun dengan semangat persatuan.
“Kita mau bangsa ini dipimpin basisnya persatuan. Makanya tadi pak Prabowo bicara tentang rekonsiliasi. Ayo kita lupakan masa lalu, ayo kita kedepan maju,” tuturnya.
“Itu yang kita suka, itu nilainya. Feelingnya di situ,” kata Noel menambahkan.
Alasan Tinggalkan Ganjar Pranowo
Sebagai informasi, Noel membentuk GP Mania pada November 2022 untuk mendukung Ganjar maju Pilpres 2024.
Artinya usia relawan Ganjar Pranowo GP Mania hanya bertahan kurang dari tiga bulan saja.
Noel pun mengatakan soal alasannya membubarkan GP Mania.
Pihaknya menyebut tak melihat adanya gagasan atau ide dari Ganjar Pranowo sebagai penerus Presiden Jokowi.
Baca juga: Pengamat Bicara Peluang Pasangan Ganjar-Airlangga Bisa Terwujud Jika PDIP Bersama KIB
Padahal sebelumnya GP Mania berharap pada sosok Ganjar Pranowo.
Namun seiring berjalannya waktu, GP Mania tak melihat adanya gagasan dari Ganjar.
"Ini murni real kita melihat sosok orang yang kita harapan ternyata tidak punya gagasan," kata Noel, sapaannya di Kawasan Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
Selain itu, Noel menyebut bahwa Ganjar tidak memiliki keberanian dan nyali.
"Kedua, tidak punya keberanian, tidak punya nyali. Semoga ini menjadi kritikan buat dia (Ganjar) adrenalinnya bergerak menjadi lebih berani," tegasnya.
Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Naufal Lanten/Fersianus Waku)