Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menolak berbicara nama lain selain nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan bersama Koalisi Perubahan.
Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyatakan partainya masih optimis nantinya Anies Baswedan bakal memilih AHY menjadi Cawapres.
"Kan belum ada ketetapan. Jadi kita optimis AHY akan bisa menjadi wakil dari mas Anies ke depannya. Jadi konsisten kita tidak lagi berbicara persoalan menjadi wakil siapa. Ini menjadi wakil Anies Baswedan," ujar Herman dalam diskusi virtual, Sabtu (11/3/2023).
Herman menuturkan seluruh kader Demokrat pun berdoa agar nantinya AHY bisa ditunjuk menjadi wakil presiden oleh Anies Baswedan.
Baca juga: Jubir Anies Baswedan Jawab Komentar Luhut: Jangan Salahkan Anies soal IMB Depo Pertamina Plumpang
Dengan begitu, kalangan muda alias milenial bisa diberikan kesempatan maju di pemilihan presiden 2024 mendatang.
Herman mengklaim bahwa sosok AHY merupakan sosok yang tepat untuk direpresentasikan sebagai figur dari kalangan milenial.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga diklaim sosok yang diharapkan milenial di Indonesia.
Baca juga: Hendri Satrio Benarkan Jadi Juru Bicara Anies Baswedan
"Kami untuk seluruh kader partai Demokrat berdoa agar semoga nanti pilihan wakil presidennya nanti ke mas AHY. Sehingga nanti apa yang disebut terkait anak anak milenial betul betul ada representasinya. Karena AHY masih berusia yang saya kira relevan dengan harapan dan keinginan milenial," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan pendapat soal duet Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2024 lebih menjanjikan merupakan subjektif dan objektif.
Baca juga: Grace Natalie: Meski Dunia Runtuh, PSI Tak Ikut Koalisi yang Mengusung Anies Baswedan
"Itu kan (Anies-AHY lebih menjanjikan) subjektivitas, objektivitas yang ada di dalam kawan-kawan," kata Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Paloh mengatakan dirinya tak mengetahui perihal apakah pendapat tersebut merupakan keputusan kolektif atau tidak.
"Barangkali mungkin politisi satu orang yang bicara atau merupakan keputusan yang kolektif kita enggak tahu," ujarnya.
Kendati demikian, dia menuturkan NasDem tak mempersoalkan pernyataan Anies-AHY menjanjikan tersebut.