TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trisakti Untuk Indonesia (TUI) kembali merapatkan barisan guna mendukung calon pemimpin pelanjut tongkat estafet pembangunan Indonesia.
Di mana, pada Pilpres 2019 lalu, TUI merupakan salah satu organisasi yang mendukung Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum TUI, Muhanto Hatta mengatakan, 9 Februari 2019 merupakan salah satu peristiwa penting yang bersejarah bagi mereka.
Sebab, para alumni Trisakti terpanggil dan bergerak serentak secara nasional untuk mendeklarasikan dukungan dan terlibat aktif memenangkan calon Presiden Jokowi diperiode keduanya.
Dia mengungkapkan, gerakan tersebut dilakukan dengan kesadaran penuh para alumni Trisakti.
Tujuannya untuk memastikan masa depan negeri ini di pimpin oleh seorang pemimpin yang tepat dan sejalan dengan visi, misi dan cita-cita reformasi 98.
"Kini tepat sembilan tahun Jokowi memimpin negeri ini, begitu banyak perubahan yang telah dilakukan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, berlandaskan nilai nilai Trisakti yang menjadi basis sekaligus arah perubahan," katanya.
Muhanto Hatta menjelaskan, perubahan yang dilakukan tetap harus berpegang pada mandat konstitusi dan menjadi pilihan sadar dalam pengembangan daya hidup kebangsaan Indonesia.
"Kami menolak ketergantungan dan diskriminasi. Sebab perubahan harus dilakukan secara terbuka dan sederajat dalam membangun kerjasama yang produktif dalam tatanan dunia," ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, dia menerangkan, tugas TUI untuk mengawal pembangunan Indonesia belum selesai. Begitu banyak tantangan dan rintangan menuju perubahan Indonesia yang lebih baik.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Ikut Pantau Arus Mudik 2023
"Jalan perubahan menuju Indonesia Maju akan dapat tercapai apabila dilakukan dengan kerja keras, kerja sama, dan kerja bersama secara gotong royong oleh semua elemen bangsa dengan meneguhkan kembali jalan ideologis Trisakti dan cita-cita reformasi untuk masa depan negeri ini," tutup Muhanto Hatta.