TRIBUNNEWS.COM - Penunjukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor pada Jumat (21/4/2023) turut disorot media asing.
Contohnya adalah media asal Singapura, Channel News Asia (CNA).
Dalam artikel tersebut, CNA menuliskan judul 'Indonesia's PDI-P picks Central Java governor Ganjar Pranowo as presidential candidate'.
Lalu pada artikel pembuka, CNA berfokus pada pelantikan Ganjar oleh Megawati sebagai capres dari PDIP.
Selain itu, disorot pula terkait kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Pernyataan Jokowi usai Ganjar ditunjuk menjadi capres PDIP pun turut ditulis dalam pertengahan artikel.
Baca juga: Ganjar Jadi Bacapres 2024, Golkar: Dinamika Politik Semakin Jelas
Adapun pernyataan yang dituliskan yakni terkait pujian Jokowi terhadap Ganjar yang disebutnya dekat dengan rakyat.
"Pak Ganjar (Pranowo) adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat, selalu mendekati mereka, dan sangat memegang ideologi," ujar Jokowi.
Tak hanya itu, pidato Ganjar pun turut dikutip oleh CNA.
"Tentu ini bukan sesuatu yang mudah. Sehingga, saya meminta dukungan dari kalian."
"Saya harap, saya mampu untuk menjalani amanah ini. Semoga Tuhan menyertai saya," ujarnya.
Kemudian, pada akhir artikel lebih menyoroti terkait aturan pemilu di Indonesia hingga koalisi antar partai.
Selain CNA, media Singapura yang turut menyoroti adalah The Business Times dengan judul artikel 'Indonesia's ruling party backs provincial governor Ganjar as its presidential candidate'.
Baca juga: Ucapkan Selamat pada Ganjar Pranowo, Anies Baswedan: InsyaAllah Amanat Bisa Dibawa dengan Baik
Berbeda dengan CNA, awal paragraf artikel dari The Business Times menyoroti kontestasi antar capres yang dalam beberapa hasil survei berada di tiga teratas yakni Ganjar Pranowo, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.