Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir disebut cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari.
Sebelumnya, Qodari mengatakan bahwa dalam mencari cawapres, banyak variabel yang harus diperhitungkan di samping representasi kelompok tertentu seperti NU.
Perlu diperhatikan juga mengenai elektabilitas, dukungan partai politik (parpol), dan logistik.
Kemudian, dalam hal ini, Qodari menilai bahwa Erick Thohir memiliki variabel yang harus dimiliki oleh seorang cawapres, yakni elektabilitas yang tinggi.
“Saya punya bayangan dan kepercayaan PDI Perjuangan itu punya naluri untuk berkoalisi dengan Nahdlatul Ulama (NU)."
"Ada nama–nama yang berasal dari keluarga besar NU, misalnya kalau yang bukan orang partai, ada Erick Thohir yang keluarga besar NU juga Ansor Banser kemudian Ketua Panitia Harlah 1 abad NU,” terang Qodari seperti dikutip pada Senin (24/4/2023).
Baca juga: Pengamat Sebut Ganjar Pranowo Butuh Cawapres dari Kelompok Islam untuk Maju Pilpres 2024
Dari hasil survei terbaru pun, menurut Indikator Politik Indonesia (IPI), Erick Thohir merupakan cawapres yang berada di jajaran teratas dengan presentase sebesar 11,8 persen, bersaing di posisi tiga teratas bersama Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.
Menjadi pembeda adalah Erick Thohir merupakan kader NU yang memiliki elektabilitas tinggi, dukungan partai politik, dan logistik, dibandingkan kader lainnya, seperti Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud MD.
“Sebetulnya kalau kita bicara wakil presiden, variabel ada banyak ya, pertama elektabilitas, dukungan partai politik yang ketiga sumber daya atau logistik."
"Pada hari ini memang yang paling lengkap dari nama–nama yang saya sebut tadi adalah Erick Thohir,” ujar Qodari.
“Kalau bicara elektabilitas, Erick Thohir punya Khofifah juga punya. Tapi kalau bicara logistik yang paling kuat dari semua calon ini adalah Erick Thohir. Pak Erick Thohir juga sering ketemu dengan PAN dan PPP juga,” tandasnya.
Duet Ganjar-Erick Disebut Bisa Saling Melengkapi
Sejumlah simulasi menyebutkan duet pasangan calon presiden (capres)-cawapres Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir, mampu mengungguli pasangan lain dalam Pilpres 2024.
Demikian disampaikan oleh Koordinator Aliansi Relawan Ganjar sekaligus Ketua Umum Foreder, Aidil Fitri.
"Duet Ganjar-Erick merupakan perpaduan kepala daerah dengan menteri profesional yang sudah malang melintang di berbagai dunia usaha."
"Keduanya bakal saling mengisi untuk membangun Indonesia," ujar Aidil dalam keterangannya pada Minggu (23/4/2023).
Kemudian, dikatakan Aidil, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir juga sudah terbukti kinerjanya.
Hal tersebut, kata Aidil bisa dilihat dari Ganjar Pranowo yang sukses memimpin Jawa Tengah dan Erick Thohir yang sudah membenahi BUMN, bahkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) saat ini.
Erick Thohir Dinilai akan Beri Kontribusi Elektoral pada Ganjar Pranowo
Anggapan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir bisa saling melengkapi tidak lepas dari elektabilitas Erick.
Aidil menilai elektabilitas Erick Thohir akan memberikan kontribusi elektoral pada Ganjar.
Lantaran, Erick Thohir sudah masuk tiga besar tokoh cawapres dengan elektabilitas tertinggi dari sejumlah survei kredibel.
Baca juga: GP Ansor: Indonesia Butuh Sosok Pengalaman Dampingi Ganjar di Pilpres 2024
Erick Thohir juga akan melengkapi Ganjar Pranowo, terutama terhadap pemilih di luar PDIP, seperti PAN dan NU, karena dinilai sangat dekat dengan PAN dan NU.
"Erick Thohir termasuk tokoh yang terlibat penuh dalam menyukseskan perayaan satu abad NU dan sekarang Erick Thohir Anggota Kehormatan Banser NU," kata Aidil.
"Erick Thohir juga bisa menarik suara di luar Jawa khususnya di Sumatra," imbuhnya.
Aidil juga mengatakan Erick Thohir adalah salah satu menteri andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut kemudian dinilai bisa menjadi pengaruh karena Presiden Jokowi bisa memberikan dukungan bagi Erick Thohir berduet dengan Ganjar Pranowo.
(Tribunnews.com/Rifqah/Hasanudin Aco)