News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Gerindra Sebut Hoaks Jika Ada Narasi Soal Prabowo Mau Jadi Cawapres

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Gerindra membantah sejumlah narasi dan isu yang beredar soal ketua umumnya Prabowo Subianto yang bakal menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2024.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade, membantah sejumlah narasi dan isu yang beredar soal ketua umumnya Prabowo Subianto yang bakal menjadi calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.

"Saya ingin menegaskan kalau ada yang narasi-narasi yang dibangun Pak Prabowo cawapres itu narasi hoaks," kata Andre dalam rilis survei Poltracking Indonesia, Jumat (28/4/2023).

Andre mengatakan turun naiknya elektabilitas kepuasan terhadap pemerintah, juga terjadi kepada Prabowo.

"Bisa dilihat dari survei tadi, bahwa survei Poltracking tadi yang dianggap layak melanjutkan pemerintah Pak Jokowi yang menteri terbaik beliau ya Pak Prabowo Subianto," kata dia.

"Ini menambah semangat dan kerja keras kami untuk mengantar Pak Prabowo sebagai calon presiden, bukan calon wakil presiden," pungkas Anggota Komisi VI DPR RI itu.

Baca juga: Respons Prabowo Soal Wacana Koalisi Besar Setelah PDIP Deklarasi Usung Ganjar Pranowo Capres 2024

Sebelumnya, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan teratas elektabilitas calon presiden menurut hasil survei Poltracking Indonesia.

Dalam simulasi 20 nama, Prabowo memeroleh persentase 28,8 persen, diikuti capres PDIP Ganjar Pranowo dengan 27,5 persen, dan capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dengan 19,3 persen

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan angka tersebut dihasilkan sebelum Ganjar dideklarasikan sebagai capres PDIP.

"Angkanya Prabowo dan Ganjar terpaut tipis di margin error', tapi Prabowo relatif di atas tipis," kata Hanta dalam rilis survei secara daring, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Survei Poltracking Soal Kinerja Menteri: Prabowo Tertinggi, Disusul Erick Thohir dan Sandiaga

Hanta mengatakan setelah ketiga nama tersebut, 17 nama lainnya meraih persentase di bawah 5 persen, di antaranya Ridwan Kamil (3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (2,8 persen), Erick Thohir (2,3 persen), Sandiaga Uno (1,7 persen), Andika Perkasa (1,6 persen), Ahmad Heryawan (1,3 persen), dan Mahfud MD (1,2 persen).

Sementara dalam simulasi 10 nama, Prabowo juga masih berada di urutan teratas dengan persentase 30,1 persen, lalu Ganjar Pranowo 28,3 persen, dan Anies Baswedan 20,4 persen.

"Peta elektoral terutama Pilpres semakin sulit, muncul nama di luar ketiga nama ini," kata Hanta.

Baca juga: Cawapres Potensial, Erick Thohir Kuatkan Elektabilitas Ganjar Pranowo Maupun Prabowo Subianto

Sebagai informasi tiga periode survei Poltracking Indonesia digelar pada bulan Februari, Maret dan April 2023 dengan masing-masing melibatkan 1.220 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Populasi responden survei adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah. Metode sampel menggunakan multistage random sampling. Wawancara survei dilakukan tatap muka langsung dengan responden terpilih pada Februari, Maret dan April 2023.

Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen untuk tiap periode survei.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini