TRIBUNNEWS.COM - Lembaga survei, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan hasil survei terkait elektabilitas PDIP yang mengalami peningkatan setelah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Direktur SMRC, Deni Irvani mengungkapkan berdasarkan survei pada 18-19 April 2023, elektabilitas PDIP mencapai 16,1 persen.
Lalu, setelah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres pada 21 April 2023 lalu, elektabilitas PDIP naik lebih dari tiga persen menjadi 19,9 persen.
Adapun survei tersebut dilakukan pada 25-28 April 2023 terhadap 1.021 responden dengan metode random digit dialing (RDD).
Baca juga: Survei Indikator: Approval Rating Jokowi Capai Rekor Tertinggi dengan 78,5 Persen
Selain itu, margin of error kurang lebih mencapai 3,1 persen denggan tingkat kepercayaan 95 persen.
"PDI Perjuangan pada rilis sebelumnya, kita dapatkan di 16,1 persen di survei 18-19 April. Itu sebelum pencalonan Ganjar (sebagai capres). Dan setelah pencalonan Ganjar, elektabilitas PDI Perjuangan cenderung menguat menjadi 19,9 persen," ujarnya dalam tayangan di YouTube SMRC TV yang dikutip Tribunnews.com, Rabu (3/5/2023).
"Dari sisi ini, maka kita punya bukti lah kira-kira, yang mengonfirmasi penelitian kita sebelumnya bahwa pencalonan presiden oleh partai politik, dalam hal ini PDI Perjuangan, mencalonkan Ganjar memang sudah kita prediksikan ada dampak positifnya," sambung Deni.
Di sisi lain, Deni mengatakan pencalonan Ganjar sebagai capres 2024 oleh PDIP telah sejalan dengan pemilih orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.
Baca juga: Survei Indikator Politik: Mayoritas Pemilih Jokowi-Ma’ruf Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Hal ini, sambungnya, turut mendongkrak elektabilitas PDIP berdasarkan survei terakhir dari SMRC.
"Oleh karena itu ada insentif elektoralnya kepada PDI Perjuangan ketika PDI Perjuangan melakukan suatu tindakan politik yang menurut publik sesuai dengan pikiran mereka," tutur Deni.
Selain itu, Deni juga mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu tiga tahun dari April 2020-April 2023, elektabilitas PDIP cenderung menurun.
Berdasarkan paparan yang ditampilkan, elektabilitas PDIP pada April 2020 mencapai 23,1 persen.
Lalu tren elektabilitas PDIP cenderung menurun hingga terendah mencapai 16,1 persen pada survei 18-19 April 2023.
Padahal elektabilitas PDIP pernah mencapai titik tertingginya pada Juli 2020 dengan raihan 29,1 persen.