News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Nusron Wahid Sebut Koalisi Besar Berharap Pilpres 2024 Hanya Hadirkan Dua Pasangan Calon

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perwakilan tim pemenangan koalisi besar dari partai Golkar, Nusron Wahid menyebut pihaknya berharap dalam Pilpres 2024 hanya menghadirkan dua pasang calon (paslon).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan tim pemenangan koalisi besar dari partai Golkar, Nusron Wahid menyebut pihaknya berharap dalam Pilpres 2024 hanya menghadirkan dua pasang calon (paslon).

"Kalau memang bisa menuju dua paslon itu jauh lebih baik," ujar Nusron Wahid saat ditemui di satu restoran kawasan Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Nusron Wahid menyatakan Pilpres yang menghadirkan dua pasangan calon diharapkan bisa mendapatkan pemimpin baru lebih cepat.

Dengan begitu, tidak ada pemilihan yang berlangsung sebanyak dua putaran.

"Karena apa? pertama lebih cepat kita tahu siapa calon presiden terpilih, minimal di bulan Februari kita udah tahu. Yang kedua membuat masyarakat tidak capek, yang harusnya datang sekali menjadi datang dua kali. Tapi enggak tahu, tim sukses kadang milih yang lama," jelas Nusron.

Lebih lanjut, Nusron membantah Pilpres yang hanya menghadirkan dua paslon dapat membuat polarisasi semakin tinggi.

Baca juga: PDIP Diprediksi Bakal Pilih Erick Thohir Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Ini Alasannya

Sebab, hal itu tergantung dengan isu yang dibangun oleh masing-masing paslon yang maju di pilpres.

"Tergantung isu yang dibangun. Justru kita ini akan menjadi poros alternatif untuk sama-sama komitmen dan kesepakatan tidak ada polarisasi. Tidak ada isu primordial, isu agama, dan isu-isu lain yang itu disintensif terhadap kesehatan demokrasi kita," katanya.

Dorong banyak calon

Pakar hukum tata negara dan pengamat politik, Refly Harun, mendorong agar banyak pasangan calon maju dalam Pilpres 2024.

Menurutnya, demokrasi akan semakin baik jika banyak calon maju menjadi capres.

"Kita harap ada genuine election, kalau yang bertanding cuma Ganjar, Prabowo, enggak menarik. Kalau ada Anies, menarik, meski babak belur. Apalagi kalau Airlangga-Zulhas berani, bisa jadi 4 calon," kata Refly dalam diskusi Paramadina Public Policy Institute bertema 'Fenomena Begal Partai & Risiko Runtuhnya Demokrasi di Indonesia' digelar di Ruang Granada, Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: NasDem Yakin Menang dalam Pilpres 2024, Anies Baswedan: Tak Gentar Hadapi Lawan yang Kuat

Dia menilai jangan sampai ada Pemilu yang hanya sekadar pemilihan saja atau pura-pura.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini