TRIBUNNEWS.COM - Tidak ada nama bakal capres dan cawapres yang disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato di acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra), Minggu (14/5/2023).
Padahal, Jokowi sudah mengantongi nama-nama yang dijagokan menjadi capres dan cawapres dalam Musra yang sudah diselenggarakan di 30 wilayah.
Jokowi memilih untuk tidak mengumumkan nama bakal capres pilihan Musra dan berdalih itu merupakan strategi.
"Jadi saya terus terang, ini harus kita berikan waktu kepada partai atau gabungan partai untuk menyelesaikan urusan capres dan cawapresnya seperti apa," ungkap Jokowi.
Jokowi mengatakan menurut konstitusi yang bisa mencalonkan capres cawapres adalah partai atau gabungan partai.
Sehingga, lanjut Jokowi, akan menjadi bagian tugasnya untuk memberikan bisikan kepada partai-partai terkait hasil Musra.
"Jadi kalau saya ngomong sekarang, untuk apa?"
"Yang namanya strategi ya itu, jangan tergesa-gesa, jangan grusa-grusu jangan cepet-cepetan, karena Belanda masih jauh," ungkap Jokowi.
Baca juga: 3 Nama Capres Menurut Hasil Musra Relawan Jokowi: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga
Hasil Nama Capres Penjaringan Musra
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Musra, Andi Gani mengumumkan capres yang bakal diusulkan ke Jokowi yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Tak hanya itu, Andi Gani juga mengumumkan usulan cawapres hasil Musra yaitu Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum Kadin Arsyad Rasyid, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Kami relawan Jokowi, akan setia sampai akhir menjaga Bapak. Kami mendukung arahan Bapak. Kapal besar relawan akan dilabuhkan dukungannya. Pejah gesang nderek Jokowi," kata Andi Gani dalam sambutannya.
Sementara itu Ketua Projo sekaligus Penanggung Jawab Musra Indonesia, Budi Arie Setiadi mengatakan seluruh nama tersebut akan diserahkan dan menunggu arahan dari Jokowi.
"Nama-nama itu akan kami serahkan ke Pak Jokowi dan kita tunggu arahan dan perintah Pak Jokowi, karena relawan Jokowi tunduk dan patuh terhadap perintah Pak Jokowi," tuturnya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca juga: Budi Arie Sebut Musyawarah Rakyat Relawan Jokowi Bawa Pesan Damai Bukan Apriori