TRIBUNNEWS.COM - Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer, mengungkapkan sosok yang memenuhi kriteria Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemimpin masa depan adalah Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.
Diketahui, dalam pidatonya di acara Musyawarah Rakyat (Musra) pada Minggu (14/5/2023) di Istora Senayan, Jokowi membeberkan beberapa kriteria pemimpin seperti dekat dan tahu kebutuhan rakyat, hingga pemberani.
Ebenezer menganggap kriteria Jokowi tersebut telah sesuai dengan sosok Prabowo Subianto.
Menurutnya, Prabowo adalah pemimpin berani dan tahu keinginan rakyat.
"Pidato presiden di acara Musra relawan Jokowi sebenarnya sudah tergambar dengan jelas kriteria kepemimpinan yang diinginkan rakyat pasti selaras dengan keinginan Jokowi yaitu pemimpin yang memiliki keberanian dan tahu keinginan rakyat dan sikap Presiden Jokowi jelas sekali arahnya yaitu ke Pak Prabowo," katanya saat dihubungi Tribunnews.com.
Baca juga: Jokowi akan Bisiki Parpol Soal Capres Usulan Relawan Secepatnya
Sebelumnya, Jokowi membeberkan beberapa kriteria pemimpin masa depan versinya yaitu dekat, paham, dan mau bekerja keras dengan rakyat.
"Rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat dan benar. Yang dekat dengan rakyat, yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat" ujarnya sambil berteriak.
Selain itu, Jokowi ingin agar pemimpin harus menjadi sosok pemberani bagi rakyat.
Mantan Wali Kota Solo itu juga menginginkan agar capres selanjutnya paham potensi bangsa Indonesia.
"Dan pemimpin itu harus paham memajukan negara ini, dari sisi mana dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Bukan rutinitas, bukan hanya duduk di sana dan tanda tangan, bukan itu."
"Dia harus tahu bagaimana membangung strategi negara, strategi ekonomi, dan strategi politiknya harus ada semuanya karena kita berhadapan dengan negara-negara lain," katanya.
Baca juga: Capres Usulan Relawan, Jokowi: Masih Terisolasi, Belum Dibuka
Lebih lanjut, mengutip pakar, Jokowi mengungkapkan kemajuan Indonesia akan terjadi dalam 13 tahun ke depan.
Hal tersebut, lantaran bonus demografi Indonesia akan berada dalam puncaknya pada tahun 2030 mendatang.
Jokowi mengatakan, momentum bonus demografi ini harus dimanfaatkan untuk memajukan Indonesia.
Sehingga, sambungnya, jika rakyat Indonesia keliru memilih pemimpin masa depan, maka hilang kesempatan Indonesia untuk menjadi negara maju.
"Hati-hati mengenai (memilih pemimpin) ini, hati-hati," tuturnya.
Daftar Capres-Cawapres Hasil Musra: Ada Ganjar, Prabowo, hingga Mahfud MD
Ketua Dewan Pengarah Musra, Andi Gani, mengumumkan capres yang bakal diusulkan ke Jokowi yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Tak hanya itu, Andi Gani juga mengumumkan usulan cawapres hasil Musra yaitu Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum Kadin Arsyad Rasyid, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Kami relawan Jokowi, akan setia sampai akhir menjaga bapak. Kami mendukung arahan bapak. Kapal besar relawan akan dilabuhkan dukungannya. Pejah gesang nderek Jokowi," kata Andi Gani dalam sambutannya.
Baca juga: Wanti-wanti Jokowi kepada Menteri yang Maju Caleg: Kalau Ganggu Kerja Bisa Diganti
Ketua Projo sekaligus Penanggung Jawab Musra Indonesia, Budi Arie Setiadi, mengatakan seluruh nama tersebut akan diserahkan dan menunggu arahan dari Jokowi.
"Nama-nama itu akan kami serahkan ke Pak Jokowi dan kita tunggu arahan dan perintah Pak Jokowi, karena relawan Jokowi tunduk dan patuh terhadap perintah Pak Jokowi," tuturnya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Di sisi lain, seluruh nama capres dan cawapres yang diusulkan tersebut tidak dapat menghadiri acara Puncak Musra pada hari ini.
"Tidak, beliau tidak hadir, tapi mereka (tiga bakal capres) memantau semuanya," kata Budi.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, ribuan relawan akan mendengarkan komando Jokowi untuk menentukan dukungan mereka pada Pilpres 2024 mendatang.
Para relawan itu, ujarnya, bakal kembali ke daerah masing-masing setelah mengikuti Musra siang ini.
Baca juga: Jangan Keliru Pilih Pemimpin, Jokowi: Dengarkan Suara Rakyat, Bukan Suara Elite
Budi mengatakan, para relawan akan membuat konfederasi daerah (konferda) untuk mengerucutkan nama capres tersebut.
"Kami Projo akan kembalikan lagi ke daerah kami akan kerucutkan lagi dalam bentuk konfederasi daerah (konferda) sampai 1 nama dan nanti akan kami rumuskan, (sekitar) 2 sampai 3 bulan kedepan akan menggelar konferda dan konsilidasi organisasi di seluruh daerah," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres 2024