Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan berdasarkan simulasi 3 nama calon presiden dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.
Elektabilitas Prabowo Subianto berada pada angka 34,8 persen, unggul tipis dari Ganjar Pranowo yang mengantongi angka 34,4 persen.
Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan angka 21,8 persen.
Sisanya 8,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan unggulnya Prabowo dari Ganjar karena dukungan dari bakal calon presiden lain yang tak diikutsertakan di simulasi 3 nama, lebih banyak masuk ke Prabowo, ketimbang Ganjar atau Anies.
"Kenapa setelah tiga nama, suara pak Prabowo naik? Nah kemungkinan nama-nama bakal capres di 19 nama yang tidak ikut kita sertakan disimulasi 3 nama itu lebih banyak yang lari ke Prabowo ketimbang Ganjar," kata Burhanuddin dalam paparan hasil survei secara daring, Kamis (18/5/2023).
Anies kata Burhanuddin, jika tak lolos ke putaran kedua Pilpres 2024, maka pengaruhnya akan menjadi penentu siapa sosok yang akan menang di putaran kedua, yakni Prabowo atau Ganjar.
Baca juga: Prabowo: Tokoh Indonesia Banyak Omongan Doang
"Kalau misalnya tidak lolos di putaran pertama, mas Anies akan menjadi penentu siapa yang akan unggul di putaran kedua apakah Ganjar atau Prabowo," kata dia.
Dalam survei 19 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo justru unggul dari Prabowo Subianto.
“19 nama yang kita berikan pada responden, hasilnya Ganjar, Prabowo dan Anies memimpin. Untuk trennya suara Ganjar rebound-nya cukup tajam pasca deklarasi dari PDIP dan PPP,” kata Burhanuddin.
Adapun pada hasil survei terbaru IPI tersebut tercatat Ganjar Pranowo menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi dengan 29,3 persen, disusul Prabowo Subianto 24,2%, dan Anies Baswedan 15,0%.
Baca juga: Dedi Mulyadi Temui Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan
Sementara itu nama lainya Ridwan Kamil 4,7%, Erick Thohir 2,4%, Mahfud MD 2,2%, Agus Harimurti Yudhoyono 2,1%, Sandiaga Salahuddin Uno 2,1%, dan Maruf Amin 1%.
Kemudian nama lainnya seperti Tri Rismaharini, Puan Maharani, Khofifah Indar Parawansa, Gatot Nurmantyo, Airlangga Hartarto, Gibran Rakabuming, Tito Karnavian, Bambang Soesatyo, Muhaimin Iskandar hingga Budi Gunawan elektabilitasnya di bawah 1%.
Diketahui survei dilakukan 30 April sampai Mei 2023.
Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/ponsel, yakni sekitar 83% dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkita nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.200 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telpon secara acak, validasi, dan screening
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.