TRIBUNNEWS.COM - Survei Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas calon presiden (capres) Pilpres 2024 mendatang.
Dalam survei terbaru Litbang Kompas pada April-Mei 2023 kali ini, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berada di posisi teratas.
Elektabilitas Prabowo berdasarkan survei Litbang Kompas sebesar 24,5 persen.
Disusul capres dari PDIP Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dengan elektabilitas sebesar 22,8 persen.
Pada urutan ketiga, ada bacapres dari NasDem, yakni Anies Baswedan, yang memperoleh elektabilitas 13,6 persen.
Merespons hasil survei tersebut, Partai Gerindra Gresik pun semakin optimis memenangkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Prabowo Unggul, Ganjar Turun Urutan Kedua, Batalnya Pildun U20 Jadi Sebab
Respons Gerindra Gresik
Menurut Ketua DPC Partai Gerindra Gresik, dr Asluchul Alif, DPC Partai Gerindra Gresik bahagia mengetahui hasil tersebut.
"DPC Partai Gerindra Kabupaten Gresik sangat bahagia sekali karena Pak Prabowo sangat diterima oleh masyarakat menjelang 2024 dengan kesantunan beliau, ketegasan beliau, kepedulian beliau ke masyarakat dan kedekatan beliau dengan para ulama," katanya, Rabu (24/5/2023), dilansir TribunJatim.com.
Pihaknya menilai sosok Prabowo Subianto hidup mati untuk bangsa dan negara.
"Membuat rakyat Indonesia bisa tersenyum dan tertawa bahagia karena negara adil, makmur dan sentosa, dan kami kader yang di bawah tetap akan mensosialisasikan beliau kepada masyarakat Gresik, karena terget utama kami adalah Prabowo presiden, baru Gerindra menang," jelasnya.
Kata DPD PDI Perjuangan Jatim
Sementara itu, DPD PDI Perjuangan Jatim turut menanggapi hasil survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas.
Pada survei tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di angka 22,8 persen atau berada di posisi kedua, setelah Prabowo.
Elektabilitas Gubernur Jateng itu, turun 2,5 persen dibanding survei yang dilakukan pada Januari 2023 lalu.
Merespons hal tersebut, Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDI Perjuangan, Budi Sulistiyono, menilai pergeseran hasil survei merupakan dinamika yang biasa dalam politik.
Ia mengaku tetap optimistis, lantaran masih ada waktu jelang Pilpres 2024.
"Dinamika survei suatu hal yang biasa," kata Kanang saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Rabu (24/5/2023).
Lebih lanjut, Kanang mengakui, saat ini Ganjar Pranowo masih menuntaskan tugasnya sebagai gubernur.
Praktis, kata Kanang, gerakannya belum gaspol.
"Gerakan mas Ganjar ketika masih terikat bergerak pada elektoral hanya Jawa Tengah, karena masih terikat pada tugas keseharian sebagai Gubernur Jateng," ucapnya.
"Langkah konsolidasi mas Ganjar keluar Jawa Tengah hanya bisa dilakukan hari Sabtu dan Minggu," lanjut mantan Bupati Ngawi dua periode tersebut.
Kanang pun meyakini elektabilitas Ganjar Pranowo akan kembali naik dan unggul dari sejumlah nama lain yang turut berpeluang maju di Pilpres 2024.
Baca juga: Survei LSJ: Pemilih Jokowi Pilpres 2019, Lebih Banyak Memilih Prabowo Dibandingkan Ganjar dan Anies
Diketahui, survei Litbang Kompas berlangsung 29 April-10 Mei 2023, dilakukan secara tatap muka.
Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Galuh, TribunJatim.com/Willy Abraham, Yusron Naufal Putra, Kompas.com)