News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Belum Dideklarasikan Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Cak Imin Dianggap Masih Belum Kuat

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) atau Cak Imin. Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, berpendapat ada kemungkinan Muhaimin Iskandar belum cukup kuat untuk dipinang sebagai cawapres.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, berpendapat ada kemungkinan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar belum cukup kuat untuk dipinang sebagai calon wakil presiden.

Hal tersebut lantaran Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) hingga kini belum deklarasi capres dan cawapres di Pemilu 2024 meskipun koalisi Gerindra dan PKB ini sudah sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).

“Bisa jadi, dianggap masih belum kuat untuk dijadikan cawapres,” kata Ujang saat dihubungi, Kamis (25/5/2023).

Ujang menilai Prabowo harus hati-hati dalam menentukan cawapres pada Pemilu 2024.

Sebab, tahun depan merupakan saatnya Prabowo memenangkan Pemilu.

Baca juga: Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra: Cari Waktu yang Cocok

“Harus dengan pertimbangan matang dalam konteks menentukan cawapres. Karena Prabowo harus hati-hati. Karena saat ini elektabilitasnya tinggi, punya potensi untuk menang,” kata dia.

Meskipun, kata Ujang, hubungan Prabowo dengan Cak Imin semakin dekat ditandai melakukan pertemuan beberapa kali.

“Ini yang sebenarnya didalami dan dicermati oleh Pak Prabowo siapa yang cocok jadi Cawapresnya yang bisa memberikan kemenangan bagi Prabowo. Itu harus dicermati oleh Prabowo itu yang sedang dihitung,” ujar Ujang.

Baca juga: Pengamat: Golkar Jadi Kunci Dukungan Jokowi ke Prabowo

Ujang melihat sebenarnya peluang Cak Imin sebagai Cawapres Prabowo masih terbuka lebar. Apalagi, jika Gerindra hanya memiliki rekan koalisi PKB.

“Kalau Prabowo tidak dengan Cak Imin, Prabowo tidak punya teman koalisi. Kecuali Gerindra gabung dengan koalisi lain,” kata Ujang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini